Jakarta, wapresri.go.id – Menangani bencana yang terjadi di Lombok dan Palu bukanlah perkara yang mudah. Diperlukan manajemen yang baik dalam menanggulanginya.
Manajemen yang baik sangat penting untuk mempercepat penanganan bencana. Setidaknya butuh 6 bulan sampai 1 tahun untuk recovery di Lombok dan 2 tahun di Palu,” tegas Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla ketika menerima Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, di Kantor Wapres, Jln. Merdeka Utara, Jakarta, Siang ini (25/10).
Sebelumnya, Sekretaris Umum Pimpinan PP Muhammadiyah Abdul Muti, melaporkan perkembangan penyaluran bantuan yang diberikan Muhammadiyah dalam mempercepat penanganan bencana di Lombok dan Palu.
Rencananya kami akan membangun dua rumah sakit di Mataram dan Lombok Timur, juga mengembangkan klinik di Palu menjadi rumah sakit. Selain itu, kami memiliki 12 fakultas kedokteran di seluruh Indonesia. Insya Allah kami dapat terus melayani masyarakat di bidang kesehatan,” jelasnya.
Abdul Muti menambahkan, bantuan kapal yang diberikan oleh Wapres yang kini berjumlah enam buah masih digunakan untuk melayani masyarakat di daerah terpencil.
“Selain itu, kami cukup terbantu dalam pengajuan sekolah tinggi menjadi universitas. Saat ini kami sudah memiliki 176 perguruan tinggi dengan jumlah siswa sebanyak 600 ribu orang, lanjutnya.
Sementara, Ketua Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah Trisno Raharjo, menyampaikan laporan kajian tentang pendampingan hukum struktural bagi masyarakat di bidang keagamaan, kesehatan, dan penanganan terorisme.
Kami akan mengadakan Sarasehan Pembentukan Lembaga Bantuan Hukum Muhammadiyah, Pak. Acaranya dari tanggal 30 November sampai 2 Desember 2018 di Universitas Muhammadiyah Malang, kata Trisno.
Dalam kesempatan itu, Abdul Muti juga menyampaikan undangan puncak milad Muhammadyah ke-106 tahun dan pemberian penghargaan Muhammadiyah Award untuk Wapres Jusuf Kalla. Acara ini akan diadakan tanggal 18 November 2018 di Solo dan bertema Taawun Untuk Negeri.
“Tahun lalu Sultan HB X yang menerima, Pak. Tahun ini kami akan memberikan kepada Bapak karena kami menilai jasa Bapak yang besar terhadap pengembangan Muhammadiyah dan kehidupan kebangsaan yang lebih produktif, ungkapnya mengenai Muhammadiyah Award.
Menurut Abdul Muti, tolong-menolong yang menjadi tema milad ke-106 Muhammadiyah diaplikasikan pada program penanganan korban bencana One Muhammadiyah One Response.
Wapres memberikan apresiasi atas program ini, dan menyampaikan kesediaanya untuk hadir dalam acara tersebut.
Selain Trisno Raharjo, hadir bersama Abdul Muti, Wakil Ketua PP Muhammadiyah Maneger Nasution, Sulardi, dan Muhammad Najih, Konsultan Ahli Muchtar Luthfi, Sekretaris Rahmad Muhajir Nugroho, dan Bendahara Upik Mutiara.
Sementara Wapres Jusuf Kalla didampingi Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Hukum Satya Arinanto, dan Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud. (RMS/SK, KIP-Setwapres)