Jakarta, wapresri.go.id – Selain berperan menyebarkan informasi ternyata media massa juga dapat mempengaruhi masyarakat yang berdampak pada perubahan cara berpikir, gaya hidup bahkan budaya masyarakat. Oleh karenanya media massa memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, termasuk produk yang dihasilkan oleh Tim Risalah Nahdlatul Ulama (NU).
“Media itu menjadi penting, baik media sosial, maupun media seperti majalah. Ketika kita tidak mampu menyampaikan pesan secara lisan, tulisan, ataupun (melalui) medsos, kita akan kalah di dalam mempengaruhi masyarakat,” tegas Wapres ketika menerima Tim Risalah Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor Wakil Presiden, Jl. Merdeka Utara No.15, Jakarta (3/1/2020).
Lebih lanjut Wapres menjelaskan bahwa untuk membentuk media yang baik, harus ada tim yang mengelola isu yang dibangun, menyiapkan materi yang menarik, dan memastikan penampilan atau packaging media baik.
“Pemerintah selalu mengharapkan media dapat memberikan, menyampaikan pesan dan imbauan pemerintah dengan baik,” ujarnya.
Sebelumnya Kepala Penerbit Quran Aang Arif Amrullah menjelaskan bahwa, Divisi Penerbitan di Ormas NU dibentuk sebagai wadah dokumentasi literasi keislaman, ke-NU-an, dan kebangsaan, terutama untuk mengimbangi salah satu buletin dari salah satu Ormas (telah dibubarkan Pemerintah), yang saat itu mudah ditemukan di masjid-masjid. Hal itu dilakukan dengan harapan umat Islam dapat memiliki referensi literasi Islam Nusantara yang terbuka dan tidak terpapar informasi-informasi yang menyesatkan.
Menanggapi penjelasan tersebut , Wapres mengimbau agar informasi dan ilmu-ilmu yang disiarkan oleh Risalah NU dapat benar-benar menguatkan akidah, cara berpikir, dan amaliyah pembacanya.
“(Kita) harus paham, apa yang mereka “jual”. Kemudian, bagaimana kita menangkal radikalisme harus sampai kepada kalangan masyarakat, terutama kepada kalangan terpelajar, mahasiswa,” himbau Wapres.
Pimpinan Umum Tim Risalah NU Hari Usmayadi menyampaikan bahwa, saat ini tim mereka telah mencetak Majalah Risalah NU hingga edisi ke-101. Selain majalah, Divisi Penerbitan NU juga telah menerbitkan jurnal ilmiah yang telah diakreditasi oleh 10 lembaga, Buletin Jumat Ar Risalah, dan yang akan datang adalah Mushaf Al Quran Ar Risalah dengan desain Islam Nusantara.
Dalam kesempatan tersebut Wapres juga mengapresiasi upaya pengembangan dakwah yang telah dilakukan oleh Tim Risalah NU.
Hadir bersama Hari, Wakil Pimpinan Mashudi Umar, Redaktur Pelaksana Huda Sabily, Kepala Penerbit Quran Ar Risalah Aang Arif Amrullah, dan Kepala Penerbit Buletin Jumat Ar Risalah Muhammad Fakhrurozi.
Sementara itu, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga Robikin Emhas, Asisten Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Asrori Karni, dan Sekretaris Pribadi Wapres Salahuddin Al-Ayyubi. (TY/IO-KIP Setwapres)