Jakarta-wapresri.go.id Di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indian Ocean Rim Association (IORA), Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla melakukan pertemuan bilateral dengan Wapres India Hamid Ansari, di Ruang Murai, JCC, Jakarta, Selasa, (7/3/2017).
Ansari mengawali pertemuan dengan menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan KTT IORA ini. Wapres India tersebut menyatakan, KTT ini menandai babak baru bagi kerja sama di kawasan, mengingat pertemuan tingkat tinggi ini adalah yang pertama sejak IORA didirikan 20 tahun yang lalu.
Ansari juga menegaskan bahwa asosiasi ini penting bagi kawasan tersebut, karena mencakup 26 negara. Yaitu negara-negara yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Samudera Hindia adalah samudera terbesar ketiga, yang dilalui lebih dari separuh kapal kontainer dunia, sepertiga kapal kargo curah dan dua pertiga pelayaran minyak dunia.
Dari 26 negara yang berbatasan dengan Samudera Hindia, 21 negara di antaranya telah tergabung dalam IORA. Wapres
“Kami yakin, semua negara di kawasan samudera Hindia suatu saat akan bergabung dalam IORA karena akan membawa keuntungan bagi semua pihak,” ujar Ansari.
Wapres Jusuf Kalla menyampaikan harapannya mengenai terwujudnya Samudera Hindia yang damai dan aman. Ia membandingkan dengan Laut Tiongkok Selatan, yang masih terdapat konflik di dalamnya.
“Jika semua pihak bekerja sama, akan ada cukup ruang dan sumber daya bagi semua orang dan semua orang akan mendapatkan manfaat darinya,” ucap Wapres.
Pertemuan bilateral antara Wapres Indonesia dan Wapres India ini berlangsung dalam suasana persaudaraan yang hangat. Kedua Wapres telah beberapa kali bertemu di berbagai forum namun belum pernah bertemu di India. Terkait dengan hal ini, Wapres Hamid Ansari mengharapkan pertemuan dengan Wapres Jusuf Kalla selanjutnya dapat dilakukan di India.
Hadir bersama Ansari, Sekretaris Swashpawan Singh, Dubes India untuk Republik Indonesia Nengcha Lhorvum, Sekretaris Amar Sinha, Joint Secretary Jaideep Majumdar, dan Wakil Kepala Misi Manish.Sementara Wapres Jusuf Kalla didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteria Kesehatan Nila Moeloek, Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal Thomas Lembong, dan Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar. (KIP, Setwapres)