Lembaga Penjamin Simpanan

Jakarta. Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menerima kunjungan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah di Kantor Wakil Presiden, Jalan Merdeka Utara Jakarta.

Dalam pertemuannya, Halim melaporkan perubahan keanggotaan komisioner di LPS bahwa dirinya telah terpilih menjadi ketua dan posisi yang ia tinggalkan di gantikan oleh Destri”, tutur Halim.

Selanjutnya Halim melaporkan jumlah Bank yang menjadi nasabahnya, “Jumlah Bank peserta penjaminan per 30 September 2015 sebanyak 1.925 Bank, terdiri atas 118 Bank umum dan 1.807 BPR/BPRS, dan total simpanan di Bank umum per 30 September 2015 sebesar Rp 4.546 Triliun dan Rp 68 triliun untuk simpanan di BPR posisi per 30 Juni 2015”, ujar Halim.

Dalam kesempatan tersebut Wapres memberikan arahan bahwa agar setiap pihak bekerjasama, “kekalutan bisa terjadi kalau salah satu kebijakan tidak sinkron, kita perlu duduk bersama, rulle yang tegas ada di OJK, Kebijakan-kebijakan yang pas ada di Bank Indonesia, resiko akhir ada di LPS”, tegas Wapres.

Lebih jauh Wapres menjelaskan, “Saat ini yang sedang dilakukan pemerintah yakni infrastruktur harus cepat dan terarah, mendorong investasi masuk dan subtitusi impor”.

Hal lain yang menjadi perhatian Wapres adalah terkait tingginya suku bunga kredit untuk UKM, dalam pertemuan tersebut Wapres menyampaikan suku bunga kredit yang tinggi akan memberatkan perekonomian, “kalau bunga seperti ini, daya saing kita rendah”, ujar Wapres.

Hadir juga dalam pertemuan tersebut, Fauzi Ichsan (Anggota Dewan Komisioner LPS merangkap kepala eksekutif), Destri Damayanti (Anggota Dewan Komisioner LPS), Ronal Waas ( Anggota Dewan Komisioner LPS ex Officio dari Bank Indonesia), Jarot Marhendro (Kepala Kantor Kebijakan Strategis dan Pengembangan Kebijakan), Samsu Adi Nugroho (Sekretaris Lembaga), Sofyan Wanandi (Ketua Tim Ahli Wapres), Tirta Hidayat (Deputi Kasetwapres), Wijayanto (Staf Khusus Wapres), Sintha W. Kamdani (Anggota Tim Ahli Wapres).

******