Jakarta. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima Duta Besar (Dubes) Pakistan Mohammad Aqil Nadeem di Kantor Wakil Presiden, Merdeka Utara, Kamis, (18/2/2016).

Dalam pertemuan itu, Wapres mengapresiasi kerja sama Indonesia-Pakistan yang telah terjalin bahkan sejak perang dunia kedua, saat perang merebut kemerdekaan hingga saat ini. “Untuk itu yang paling penting adalah saling mendukung satu sama lain, mengembangkan hubungan bisnis kedua negara dan memperkuat kerja sama jangka panjang,” ujar Wapres.

Wapres menjelaskan bahwa pemerintah memiliki komite di bawah koordinasi Kementerian Perdagangan yang bekerja secara rutin untuk kerja sama perdagangan dari luar negeri. Selain itu, lanjut Wapres, untuk kemudahan berinvestasi saat ini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan memberikan izin investasi kepada pelaku usaha dalam waktu 3 jam, yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Sehingga diharapkan nilai perdagangan dan investasi Indonesia-Pakistan dapat lebih meningkat.

Hubungan kerja sama yang terjalin secara periodik telah menyebabkan kenaikan pertumbuhan ekonomi yang sangat baik antara kedua negara. “Perdagangan bilateral dalam dua tahun terakhir meningkat dari 30-40 juta USD menjadi 2,3 milyar USD,” ungkap Nadeem.

Perdagangan Indonesia-Pakistan didominasi oleh ekspor minyak sawit dari Indonesia dimana Pakistan sebagai negara keempat terbesar tujuan ekspor minyak sawit dari Indonesia selain batubara untuk proyek kelistrikan di Pakistan.

Nadeem juga memuji praktik demokrasi di Indonesia yang dinilainya sangat solid bahkan pada masa transisi atau alih kepemimpinan terjadi dengan cara damai.

Dalam pertemuan itu, Nadeem didampingi Wakil Dubes Pakistan Syed Zahid Raza dan Sekretaris Bidang Politik Shahzia Muneer. (Meilani)