Jakarta. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima Editor I La Galigo Prof. Dr. Nurhayati Rahman di Kantor Wakil Presiden pada Selasa, 3 November 2015.
I La Galigo merupakan karya satra berbahasa bugis kuno yang dibuat pada masa sebelum datangnya Islam ke Nusantara sekitar abad ke-10. Naskah I La Galigo terdiri dari 12 Jilid dan berisi 360 ribu bait, telah tersimpan di Universitas Leiden Belanda sejak abad ke 18.
Prof. Nurhayati Rahman mendapatkan tugas untuk mentranskrip dan menerjemahkan I La Galigo dari Wapres Jusuf Kalla melalui Yayasan I La Galigo yang didirikan bersama Tanri Abeng.
“Beruntung ada Pak JK yang membantu proyek ini. Ini soal harga diri bangsa. Jangan cuma naskahnya di Belanda, sedangkan bangsa kita sendiri tidak paham tentang I La Galigo,” ujar Nurhayati.
Sampai saat ini, Prof Nurhayati baru dapat menyelesaikan 3 jilid naskah I La Galigo dari keseluruhan 12 Jilid yang ada. “Saya harap ada generasi penerus yang melanjutkan proyek ini, agar budaya bangsa tidak punah,” tutur Nurhayati. (Taufik Abdullah)