Jakarta-wapresri.go.id. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima Gubernur Provinsi Aceh Zaini Abdullah, di Kantor Wakil Presiden, Merdeka Utara, Kamis, (28/04/2016). Kehadiran Zaini Abdullah untuk melaporkan program pembangunan kesejahteraan rakyat yang  tengah dilaksanakan.

Sebagai upaya untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan mengurangi angka pengangguran, selama bulan Maret s.d. April 2016, Pemerintah Aceh telah melakukan lelang terbuka untuk pekerjaan-pekerjaan proyek, sehingga masyarakat mengetahui apa yang dilakukan pemerintah.

“Ini merupakan terobosan, karena sebelumnya pelaksanaan kontrak kerja dilaksanakan oleh  masing-masing dinas,” ungkap Zaini.

Zaini memaparkan, pembangunan infrastruktur difokuskan pada penyelesaian enam ruas jalan tembus antar daerah serta pembangunan duapuluh tujuh unit jembatan, yakni Jembatan Pusong Pidie, Jembatan Sungai Kala Wak Aceh Timur, Jembatan Sungai Kolon Aceh Timur, Jembatan Weih Delung Bener Meriah, dan Jembatan Rangka Baja Krueng  Kreh Pirak Timu Aceh Utara.

Sementara untuk kondisi keamanan, lanjut Zaini, Provinsi Aceh cukup kondusif, dan saat ini sedang mempersiapkan menghadapi Pilkada 2017 yang akan dilaksanakan pada 15 Februari 2017. Pelaksanaan Pilkada diharapkan berjalan secara demokratis dan tidak ada intimidasi.

Berkaitan dengan narkoba, yang memang sangat subur ladang ganjanya, Zaini menyampaikan telah dilaksanakan operasi “Bersinar” (Bersihkan Sindikat Narkoba). Pada tahun 2015, telah dimusnahkan ladang ganja seluas 232 hektar dan untuk tahun 2016 sampai dengan bulan April telah dimusnahkan ladang ganja seluas 407 hektar.

“Kita melakukan antisipasi atau pemusnahan dari hulunya, sehingga tidak beredar ke wilayah lain dan ternyata lebih efektif. Selain itu juga diperlukan RS Rehabilitasi Narkoba, karena penghuni Lapas saat ini 65% adalah napi narkoba,” jelasnya.

Wapres mengapresiasi atas apa yang telah dilakukan Pemerintah Aceh dalam melaksanakan program pembangunan kesejahteraan rakyat.

“Karena yang terpenting adalah rakyat terpenuhi kebutuhannya,” ucap Wapres.

Dengan terpenuhi kebutuhan masyarakat, lanjut Wapres, akan tercipta suasana kondusif dan dengan suasana kondusif, pelaksanaan Pilkada akan  berjalan dengan damai.

“Karena yang membuat radikal itu adalah mereka  yang tidak ada pekerjaan,” pungkas Wapres.

Tampak hadir menyertai Gubernur Zaini Abdullah, Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud, Ketua DPRD T. Muharudin, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Rudi Polandi, Kapolda Irjen Pol. Husein Hamidi dan Kajati Raja Navrizal. (KIP, Setwapres)