Jakarta-wapresri.go.id Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima  Ketua Umum  Gebu (Gerakan  Ekonomi dan Budaya)  Minang  Pusat Periode 2011 – 2016 Ermansyah Jamin Dt.Tanmaliputi, di Istana Wapres, Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (21/12/2016). Hadir bersama Ermansyah Wakil Ketua Umum Tasril Jamal, Wakil Bendahara Burmalis Ilyas, dan Bundo Kanduang Ineke Azizchan.

Ermansyah meyampaikan maksud kedatangannya bersama rombongan untuk mengundang Wapres pada Mubes VI sekaligus peringatan Hari Ulang Tahun Gebu Minang ke-27, yang dilaksanakan tangal 23-25 Desember 2016, di Padang, Sumatera Barat.

Disamping itu, Ermansyah juga meminta Wapres untuk memberikan arahan demi kebaikan organisasi ini ke depan.

“Kami harap Bapak dapat memberikan arahan-arahan, apa yang harus kami lakukan selanjutnya,” ucap Ermansyah.

Wapres mengatakan gerakan Gebu Minang memberikan sumbangan seribu rupiah cukup bermanfaat, dan sekarang ini bisa diperluas lagi menjadi gerakan seratus ribu atau satu juta rupiah.

Meskipun menurut Wapres hal ini sulit dilaksanakan, yang penting organisasi ini memiliki semangat untuk membangun, bisa melalui Munas, Halal Bil Halal, maupun seminar.

“Pada saat ini yang diperlukan adalah semangat. Spirit itu yang perlu kita  dibangun,” tegasnya.

Wapres menyayangkan kondisi masyarakat Minang saat ini. Kalau dulu, di Pasar Tanah Abang para pedagangnya orang Minang 90 %,  sekarang  tinggal 50-70 %.

“Saya pikir orang Minang selalu mempunyai semangat ekonomi keilmiahan. Ekonomi semakin berkembang, itu yang menjadi modal utama. Ini kan lama-lama agak tipis ini karena perkembangan,“ ungkap Wapres.

Selain itu, lanjutnya, semangat keagamaan juga menurun. Kalau dulu, orang Minang pergi ke Surau untuk mengaji dan berkumpul karena tempatnya terang. Kini tidak lagi karena di rumah ada listrik dan TV, sehingga banyak orang menonton TV.

“Di Surau saat ini tidak menjadi sumber inspirasi,” ucap Wapres.

Untuk itu, Wapres mengimbau, perlu dilakukan pertemuan pemuda untuk dapat saling berbagi dan berpikir tentang masa depan Minang.

Wapres juga mengajak agar orang-orang Minang tidak terlena dengan kejayaan masa lampau, tapi bagaimana menjadi maju untuk masa depan.

“Selalu mengatakan dulu, dulu. Seperti orang Makassar selalu bicara tentang kehebatan Kapal  Pinisi. Orang sudah bicara satelit, koq masih bicara Pinisi. Paling  gampang  kalau mau maju, memajukan masjid, memajukan sekolah,” pesan Wapres.

Wapres pun meminta agar anak-anak muda Minang untuk ditantang semangat bersaingnya, dengan mengundang  mereka yang berpotensi untuk berbicara di bidangnya.

“Carilah itu pengusaha besar, bussinesmen. Siapa  diplomat yang paling baik bicaralah. Siapa insinyur yang paling baik bicaralah,” tutur Wapres.

Terkait undangan menghadiri Mubes Gebu Minang VI, Wapres mengatakan belum  bisa  menghadiri acara tesebut karena tugas yang cukup padat.

Turut mendampingi Wapres pada pertemuan tersebut, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Pemberdayaan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, dan Staf Khusus Wakil Presiden Syahrul Udjud. (KIP, Setwapres)