Jakarta-wapresri.go.id. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima Ketua Umum Rabithah Alawiyyah Al Habib Zein Bin Smith dan Pimpinan Majelis Rasulullah Indonesia Al Habib Nabil Bin Fuad Al Musawa di Kantor Wakil Presiden, Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (1/7/2016).
Dalam kesempatan audiensi tersebut, Habib Zein melaporkan Rabithah Alawiyyah merupakan salah satu ormas Islam yang didirikan sejak tahun 1928 dengan fokus utama pada pendidikan. Rabithah Alawiyyah telah memiliki 61 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan membawahi banyak lembaga kajian, salah satunya Majelis Rasulullah.
“Pendidikan yang disesuaikan dengan kurikulum umum, namun ada juga yang murni pesantren,” tutur Habib Zein.
Pimpinan Majelis Rasulullah Habib Nabil menambahkan Rabithah Alawiyyah adalah induk para habib di Indonesia dan mengajarkan dakwah dengan metode yang santun. Namun, Habib Nabil mengakui masih ada juga majelis yang berdakwah dengan cara yang keras dan radikal.
“Majelis-majelis di bawah Rabithah ada yang baik dan nakal, termasuk FPI salah satunya dibawah naungan Rabithah,” ujar Habib Nabil.
Menanggapi dakwah Islam, Wapres berpandangan kelebihan umat Islam di Indonesia saat ini dibandingkan dengan muslim di belahan dunia lain, masih terpaku dalam dua hal, yakni kuantitas umat Islam dan toleransi beragama yang lebih baik.
“Namun, dari sisi yang lainnya banyak kelemahannya, seperti bidang ekonomi dan keilmuan,” ungkap Wapres.
Kemudian Wapres menceritakan pengalamannya saat mengikuti suatu tabligh akbar di sebuah kota di Jawa Tengah. Wapres takjub melihat ribuan pemuda yang tekun dan khidmat mengikuti pengajian tabligh akbar meskipun diguyur hujan deras.
Melihat antusiasme itu, Wapres berharap agar umat muslim memiliki semangat yang sama dalam mengikuti kajian-kajian yang membahas ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, seperti pertanian, perikanan dan sebagainya.
“Bagaimana menumbuhkan semangat untuk berusaha dan semangat untuk membayar zakat. Semakin banyak zakat semakin baik, karena tentunya memiliki ekonomi yang baik,” pesan Wapres.
Sebelum mengakhiri sesi audiensi, Habib Zein mengutarakan maksudnya mengundang Wapres untuk membuka Musyawarah Nasional (Munas) Rabithah Alawiyyah yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2016 di Hotel Aston, Jalan Simatupang, Jakarta.
Wapres pun menerima undangan tersebut, dan berjanji akan hadir bila waktunya memungkinkan.
Turut hadir mendampingi Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Ketua bidang Dakwah Al Habib Ali Albahar, Anggota bidang Dakwah Al Habib Abdurrahman Bashurah, dan Sekretaris Umum M. Ghazi Alaidrus. Sementara Wapres didampingi Kepala Setwapres Mohammad Oemar, Staf Khusus Wapres Syahrul Ujud, dan Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan. (KIP, Setwapres)