Jakarta. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima kunjungan Direktur Utama PT. Semen Indonesia Suparni di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara pada Senin, 9 November 2015.
Dalam kesempatan pertemuan tersebut, Suparni melaporkan perkembangan pembangunan pabrik semen baru di Rembang – Jawa Tengah dan Indarung – Sumatera Barat. “Perkembangan pembangunan pabrik semen di Rembang sudah mencapai 65,7% dan di Indarung 64%,” ujar Suparni. Pertumbuhan konsumsi semen di Indonesia, juga mengalami peningkatan yang signifikan sejak bulan Agustus sampai November ini.
Menanggapi laporan Dirut PT. Semen Indonesia Suparni, Wapres menilai meningkatnya konsumsi semen, besi, dan aspal merupakan indikator pembangunan infrastruktur yang positif bagi bangsa ini. “Kalau konsumsi semen meningkat, berarti ada pembangunan,” tutur Wapres.
Selanjutnya Wapres meminta PT. Semen Indonesia untuk melakukan penilaian kondisi industri semen dalam negeri sekaligus membandingkannya dengan negara-negara tetangga di kawasan ASEAN agar tidak tertinggal dalam capaian produktivitasnya.
Beberapa hal yang menjadi hambatan dan kendala dalam perkembangan industri semen di Indonesia, ungkap Suparni, yakni infrastruktur, kemudahan investasi, dan biaya operasional, “Di Vietnam, pabrik semen di dekat pelabuhan sehingga bisa menekan biaya operasional”. Ujar Suparni.
Menghadapi kendala tersebut, jawab Wapres, pemerintah saat ini sedang giat memacu pembangunan infrastruktur secara nasional dan telah memberikan kemudahan investor untuk berinvestasi melalui paket kebijakan yang telah diluncurkan beberarapa waktu yang lalu.
Turut hadir menyertai Dirut PT. Semen Indonesia Suparni, jajaran direksi antara lain Rizkan Chandra, Gatot Kusyadi, Agung Wiharto, Sofan Heri, dan Wahjudi Heru. Sedangkan Wapres didampingi oleh Kasetwapres Mohamad Oemar, Deputi Kasetwapres Bidang Dukungan Kebijakan Infrastruktur dan Kemaritiman Tirta Hidayat dan Tim Staf Ahli Wapres Syahrul Ujud, Wijayanto, Sofyan Wanandi, dan Shinta W. Kamdani. (Indra Putra)