Jakarta-wapresri.go.id. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima Duta Besar (Dubes) Republik Portugal, Rui Fernando Sucena do Carmo, di Kantor Wakil Presiden, Merdeka Utara, Rabu (8/2/2017). Kedatangan Dubes Rui Carmo merupakan kunjungan kehormatan kepada Wapres sebagai Dubes baru Republik Portugal untuk Indonesia.

Dalam kunjungannya, Carmo menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan Wapres menerimanya setelah bulan Januari lalu menyerahkan Surat Kredensial kepada Presiden RI. Ia mengungkapkan misinya adalah untuk meningkatkan kembali “political contacts” antara kedua negara.

“Portugal melihat Indonesia sebagai negara yang penting di kawasan. Adanya kesamaan beberapa kultur, kosa kata serta sejarah menjadikan saya memiliki harapan besar untuk menjalankan misi saya di sini,” jelas Carmo.

Carmo merupakan Diplomat baru di kawasan ASEAN. Pria yang lahir di Angola ini, menghabiskan sebagian waktunya di perwakilan Republik Portugal di kawasan Eropa dan Karibia.

Wapres menyampaikan ucapan selamat datang dan selamat bertugas pada Dubes Rui Carmo, dimana Indonesia merupakan misi pertamanya di kawasan Asia Tenggara.
Wapres juga mengapresiasi hubungan baik yang selama ini dimiliki Indonesia dan Portugal pasca dibuka kembalinya hubungan diplomatik akhir tahun 90-an.

“Walaupun kita mengalami hubungan yang pasang surut, namun semuanya itu dapat diselesaikan secara baik-baik. Saya pun menyadari bahwa kita memiliki beberapa kesamaan budaya, kosa kata dan sejarah dengan Portugal. Oleh karena itu, saya berharap, kedepannya kedua negara dapat membangun kerjasama yang lebih baik lagi. Saling mendukung satu sama lain di fora internasional khususnya terwujudnya kerja sama CEPA RI-EU. Saya berharap Portugal dapat memberikan dukungannya agar kesepakatan tersebut dapat segera kita tanda tangani pertengahan tahun 2017 ini,” tutur Wapres.

Carmo menyambut baik hal tersebut dan akan segera mengkomunikasikannya ke Lisbon. Ia juga menyampaikan bahwa salah satu tugasnya adalah untuk memperkuat kerja sama bilateral antara kedua negara pada bidang ekonomi khususnya di bidang investasi dan pariwisata. Sebagaimana diketahui, dalam 4 tahun belakangan ini, Portugal mengalami krisis perekonomian. Namun pada pertengahan 2016 lalu, perlahan-lahan semuanya mulai membaik.

“Saya mengharapkan agar pebisnis Indonesia dapat melakukan investasi di Portugal dan kita juga akan mendorong pengusaha Portugal untuk dapat melakukan investasi di Indonesia,” ujar Carmo.

”Indonesia akan memanfaatkan peluang investasi tersebut pada waktunya agar hubungan kedua negara dapat berjalan dengan baik,” sambung Wapres.

Menurut Carmo, total wisatawan Portugal yang datang ke Bali 2015 sekitar 25.000 orang. Hal ini dinilai cukup representatif untuk negara sebesar Portugal. Animo masyarakat Portugal akan daerah-daerah wisata di Indonesia selain Bali memang belum begitu besar.
Sebagai bentuk resiprositas, melalui Wapres, Carmo mengundang masyarakat Indonesia untuk dapat melakukan perjalanan wisata juga ke Portugal.

“Portugal memiliki udara yang bersahabat, sekalipun berada di Benua Eropa. Seperti halnya di Indonesia, masyarakat Portugal juga terkenal ramah terhadap orang-orang asing yang berkunjung kenegaranya,” ungkap Carmo.

Sebelum mengakhiri pertemuan, Wapres kembali menegaskan permintaan dukungan positif Portugal terhadap pentingnya RI-UE CEPA bagi negara anggota UE dan Indonesia. Sebagai pertimbangan, Indonesia adalah ekonomi terbesar di ASEAN. Indonesia dan UE telah secara formal memulai negosiasi pada akhir Juli 2016. Diharapkan perjanjian tersebut menguntungkan kedua pihak dan merefkleksikan perdagangan dan investasi yang bebas dan adil.

Hadir mendampingi Wapres, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar dan Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan Dewi Fortuna Anwar. (KIP, Setwapres)