Jakarta, wapresri.go.id – Saat menerima kunjungan President/CEO Nippon Electric Company (NEC) Cooperation Japan Takasi Niino, di Kantor Wakil Presiden, Merdeka Utara, Jakarta, Senin (3/9), Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara yang luas dan terdiri dari beberapa kepulauan, sangatlah membutuhkan fasilitas teknologi dalam mendukung perkembangan daerah masing-masing.

“Tanpa kemajuan teknologi informasi (TI), sangat sulit satu sama lainnya akan maju. Sehingga dunia usaha juga akan mengalami kelambatan,” ujar Wapres.

Pemerintah Indonesia berharap bahwa kedepannya, kerjasama antara perusahaan-perusahaan Jepang dengan pengusaha-pengusaha Indonesia dapat terjalin lebih banyak lagi.

Menginggat pentingnya hubungan kedua negara, khususnya pada bidang kerjasama pengembangan dunia TI, Wapres menyambut baik kerjasama atau peningkatan hubungan bisnis dan investasi dengan NEC, karena Jepang dianggap punya reputasi yang baik dalam bidang teknologi.

Sebelumnya, Takasi menyampaikan apresiasinya atas kesuksesan Indonesia pada penyelenggaraan Asian Games (AG) XVIII Tahun 2018 yang baru saja usai.

Sebagai mitra dari AG, Takasi yang hadir sebagai undangan VIP, menyampaikan bahwa kesuksesan Indonesia adalah merupakan sebuah tampilan atas kemajuan Indonesia dalam mengelola penyelenggaraan event internasional.

“Selamat atas keberhasilan Indonesia dalam penyelenggaraan AG, yang baru saja berakhir,” ungkapmya.

Takasi menyampaikan bahwa NEC turut berpartisipasi dalam perhelatan AG lalu, salah satu sektor yang diambil dalam keikutsertaannya adalah dibidang sistem keamanan, yang mencakup keselamatan penyelenggaraan, seperti recognisi wajah dan pendeteksi perilaku.

Takasi juga menyampaikan bahwa bidang telekomunikasi, NEC juga turut berpartisipasi seperti menyambungkan informasi antara satu venue dengan venue lainnya.

Mengingat banyaknya cabang olahraga yang diselenggarakan, serta tersebarnya lokasi penyelenggaraan tersebut, maka informasi yang akurat dan terkini adalah tulang punggung dari suksesnya kompetisi setiap cabang olahraga di AG.

Menyambut baik hal tersebut, Wapres mengirimkan signal positif, karena dua tahun lagi, Jepang akan menjadi tuan rumah Olimpiade.

Menanggapi rencana Jepang akan menjadi tuan rumah Olimpiade mendatang, Wapres menyampaikan keyakinannya bahwa Jepang layak menjadi tuan rumah pada perhelatan pesta olah raga terbesar dunia tersebut.

Wapres pun tak lupa memberikan apresiasi atas partisipasi NEC dalam kegiatan AG lalu, yang disyukuri berlangsung secara aman dan nyaman.

Hubungan kerjasama antara NEC dengan Indonesia sebetulnya sudah terjalin sejak 56 tahun lalu, tepatnya pada saat AG keempat di Indonesia. Kala itu, NEC membantu TVRI dalam meyiarkan untuk pertama kalinya kegiatan AG tersebut melalui transmiter milik NEC.

“Kami terus melakukan bisnis di Indonesia, dan kedepannya kami juga ingin ikut berkontribusi di Indonesia khususnya dibidang TI maupun bidang teknologi lainnya,” jelas Takasi.

Terkait dengan hal tersebut, Wapres menyampaikan terima kasih atas partisipasi NEC dibidang security yang sebelumnya merupakan hasil rekomendasi dari Pemerintah Jepang.

“Tahun lalu saya bertemu dengan Perdana Menteri Abe, dan beliau merekomendasikan NEC untuk membantu penyelenggaraan AG, dan saya menyambutnya dengan baik,” tutur Wapres.

Menurut Wapres, kehadiran teknologi dalam olahraga dewasa ini sangat memberikan pengaruh yang cukup besar.

“Apabila teknologi tidak hadir, dalam hal ini penyiaran, maka kegiatan tersebut tidak menjadi event yang baik,” jelasnya.

AG ini mendapat pemberitaan luas, karena menggunakan sistem ini. Wapres berharap, negara-negara lain dapat memanfaatkan teknologi ini kedepannya.

Takasi melihat kedekatan hubungan Indonesia – Jepang sebagai modal dasar untuk NEC dapat berkontribusi dalam perkembangan dibidang TI dan bidang-bidang lainnya, seperti kesehatan dan pendidikan.

Dalam pertemuan ini dibahas juga mengenai beberapa kerjasama lainnya yang sedang berjalan dengan pihak BMKG. Jepang yang dikenal sebagai negara rawan benacana alam, merasakan memiliki kemiripan dengan beberapa kejadian di Indonesia dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini.

Takasi menyampaikan, bahwa saat ini pihaknya sedang membangun kerjasama dalam sebuah proyek ‘early warning system’ terhadap gempa dan tsunami. Beberapa hari lalu, Wapres baru saja meluncurkan inovasi 4.0 tentang peringatan gempa bumi oleh BMKG.

Turut mendampingi Wapres dalam pertemuan tersebut Ricardo Gelalel, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, dan Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi. (DM/RN/SY, KIP-Setwapres).