Kantor Wakil Presiden. Indonesia adalah negara besar dan merupakan mitra kunci (key partner) bagi OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development). “Untuk itu, kami membuka kantor perwakilan di Jakarta, supaya lebih dekat dengan Pemerintah Indonesia dan juga negara-negara di Asia Tenggara,” kata Sekretaris Jenderal OECD Angel Gurria.
Gurria menjelaskan bahwa sebagai negara yang menjadi mitra utama, Indonesia dan empat negara lainnya, yakni Brazil, India, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Afrika Selatan akan memainkan peran penting pada masa mendatang. “Indonesia akan menjadi pusat pembangunan dan juga mewakili emerging countries,” kata Gurria.
Dalam pertemuan itu, Gurria memberikan beberapa buku tentang penelitian di Indonesia dan beberapa negara lainnya. OECD, kata Gurria, tidak memberikan nasihat kepada Pemerintah Indonesia, tetapi memberikan pengalaman pembangunan di beberapa negara, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan. “Ada beberapa negara yang berhasil dan ada juga yang gagal. Pemerintah Indonesia dapat mempelajarinya,” ujar Gurria.
OECD, kata Gurria, yang memiliki slogan “Better Policies for Better Lives” tidak menawarkan bantuan atau pinjaman, tetapi melakukan dialog tentang kebijakan yang akan dipilih. “Kami banyak berdiskusi tentang inovasi, pendidikan, penelitian dan pengembangan, public private partnership (PPP), dan infrastruktur,” ujar Gurria.
Wapres menyambut baik penelitian yang dilakukan OECD, baik di Indonesia maupun negara lainnya. “Dari penelitian itu, kami mengetahui tidak hanya perkembangan yang terjadi di Indonesia, tapi juga dapat membandingkan dengan negara lainnya. Intinya, kami ingin mendapatkan manfaat dari keberadaan OECD,” ucap Wapres.
****