Unhas

Jakarta. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima Tim Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Hasanuddin (Unhas) di Kantor Wakil Presiden, Rabu sore 4 Maret 2015. Rektor Unhas Dwia Aries Tina Palubuhu yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan bahwa empat mahasiswa yang tergabung dalam Tim Ewako Merah Putih Unhas berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Gunung Kilimanjaro, Tanzania Afrika Timur pada 26 Februari 2015.

Gunung Kilimanjaro yang memiliki ketinggian 5.895 meter adalah puncak gunung ketiga yang berhasil didaki Tim Mapala Unhas, setelah sebelumnya berhasil mencapai puncak Gunung Jayawijaya di Papua dan Gunung Elbrus di Rusia. Keempat mahasiswa Unhas itu adalah Sofyan, Wahyudi, Andi, dan Yusuf. Mereka, kata Rektor Unhas, berangkat menuju Kilimanjaro pada 17 Februari 2015 dan kembali ke tanah air pada 3 Maret 2015. “Persiapan dilakukan sejak dua tahun lalu, termasuk pencarian dana,” ucap Rektor Unhas.

Sofyan, salah satu anggota Tim Ewako, mengatakan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan banyak kendala yang dihadapi, tapi berkat banyak dukungan dapat diantisipasi. Pendakian berlangsung selama 6 hari. “4 hari untuk mendaki dan 2 hari untuk turun,” kata Sofyan.

Mendengarkan penjelasan Sofyan, Wapres memberikan pujian atas keberanian Tim Ewako menaklukkan Gunung Kilimanjaro. “Dimana kau belajar mendaki gunung? Di Gunung Latimojong ya?” tanya Wapres. “Betul Pak,” jawab Sofyan. Gunung Latimojong adalah salah satu gunung yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan dengan ketinggian 3.450 meter.

Sementara itu, Ketua Mapala 2009 Unhas Laode Ridwan menyampaikan bahwa keberhasilan Tim Mapala Unhas menaklukkan Gunung Kilimanjaro merupakan upaya menaklukkan 7 gunung tertinggi yang dikenal sebagai Seven Summits. Setelah Gunung Elbrus, Gunung Jayawijaya dan Gunung Kilimanjaro, masih ada 4 yang tersisa, sehingga kami masih memerlukan dukungan dari berbagai pihak. “Kami mentargetkan dalam 2-4 tahun lagi berhasil menaklukkan puncak Gunung Everest di Nepal, Gunung Denali di Amerika Serikat, Gunung Acincagua di Argentina, dan Vinson Massif di Antartika,” ucap Laode.

Wapres meminta kepada para mahasiswa agar tetap belajar dan menyelesaikan studinya, karena mereka dikirim ke perguruan tinggi untuk belajar bukan untuk mendaki gunung. Meski, menurut Wapres, keikutsertaan mereka pada kegiatan pecinta alam ini merupakan kegiatan yang positif. “Urus organisasi merupakan kegiatan mengolah pikiran yang juga berguna di masa yang akan datang,”ucap Wapres.

****