Bukittinggi, Sumatera Barat – wapresri.go.id. Sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Wakil Presiden Jusuf kalla menyempatkan lawatannya ke kota Bukittinggi. Kehadiran Wapres RI bersama Ibu Hj. Mufidah Jusuf Kalla dan rombongan disambut oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumbar, bupati/walikota se-Sumbar, pemuka masyarakat, tokoh agama, serta tokoh adat, dalam acara Jamuan Makan Malam dan Silaturrahim, di Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Sumbar, Senin (05/09/2016).

Mengawali sambutannya, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, menyampaikan ucapan selamat atas penganugerahan gelar Dr. HC dari Universitas Andalas kepada Wapres, yang juga merupakan Sumando (menantu laki-laki bukan berasal dari minang).

Dalam kesempatan itu Irwan juga menyampaikan kesiapan beberapa program unggulan Sumbar dalam mendukung program pemerintah pusat. Irwan  mengakui, hanya keindahan pariwisata dan dukungan UMKM-lah yang menjadi andalan promosi Provinsi Sumbar. Sekalipun sektor pertanian juga merupakan ikon tambahan dari Sumbar, namun hal tersebut tidak dapat maksimal mendongkrak pendapatan daerah.

”Di Sumbar tidak ada pabrik yang padat karya dan karakter orang minang adalah pedagang, hanya pariwisata potensi unggulan yang diutamakan karena ikut memakmurkan sektor perekonomian, UMKM dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Irwan.

“Sumbar tidak daerah yang punya minyak dan gas, sehingga mengandalkan PAD [Pendapatan Asli Daerah], pajak kendaraan, dan retribusi hotel dan restoran,” lanjutnya.

Menanggapi hal tersebut, Wapres mengimbau agar masyarakat Sumbar menyesuaikan dengan pendapatan daerah. Seperti yang sering disampaikan Wapres dalam berbagai kesempatan, bahwa situasi dunia saat ini dalam keadaan yang “kurang senyum”. Kondisi politik dan keamanan yang memprihatinkan, harga-harga yang melemah, banyaknya pengangguran dan pendapatan yang turun.

“Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan agar kita dapat menyesuaikan pengeluaran dengan pendapatan sesuai ekonomi akhir-akhir ini,” imbau Wapres.

Wapres berharap agar masyarakat dapat mengembangkan potensi dan keahlian yang dimilikinya. Khusus di Sumbar, Wapres menggarisbawahi tentang kecerdasan serta kearifan para pedagang. Modal yang dimiliki di sini bukan dari hasil alam tapi dari kemampuan SDM-nya. Seperti diketahui, SDM orang Minang mampu mengubah nasib dan kehidupan dengan usaha dan kreatifitas yang dimiliki.

“Banyak daerah yang memiliki ketidaksimbangan, dan ketidak seimbangan itu hanya bisa diatasi dengan ilmu,” tegas Wapres.

Dalam kesempatan tersebut, tak lupa Wapres menyampaikan ungkapan bahagianya atas sambutan yang hangat di Ranah Minang pada kunjungan kerja kali ini.

Jamuan makan malam dan silaturrahim ini juga turut dihadiri oleh Ketua DPD Irman Gusman, dan mantan Menakertrans Fahmi Idris. (KIP, Setwapres)