Sukoharjo. Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam telah melakukan suatu usaha yang matang dan penuh pengabdian, termasuk upaya untuk mengembangkan pendidikan dan sosial. Pendidikan tidak hanya memenuhi kebutuhan kita masa kini, tetapi untuk masa depan. Artinya, pendidikan harus dapat memenuhi kebutuhan masa depan. “Pengelolaan pendidikan harus dapat mengikuti perkembangan jaman, karena kita berada dalam suasana ilmu dan ilmu pengetahuan yang berkembang dengan cepatnya,” ucap Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla ketika memberikan sambutan pada Puncak Gebyar 33 Tahun PPMI Assalaam di Sukoharjo, Sabtu 8 Agustus 2010.
Apabila kita tidak kembangkan ilmu itu, kata Wapres, kita akan ketinggalan jauh. “Ilmu tidak mengenal waktu, tempat dan jarak. Bagaimana ilmu harus kita tingkatkan sebaik-baiknya,” ujar Wapres. Lebih jauh Wapres menjelaskan bahwa pengalaman banyak negara yang maju karena mengembangkan ilmu.
Direktur PPMI Assalaam Uripto Mahmud Yunus menyampaikan bahwa Pondok Assalaam berasal dari wakaf KH Abdullah Marzuki beserta Hj Siti Aminah Abdullah. Setelah beliau wafat pada tahun 1990, perjuangan diteruskan oleh istri beliau. “Sosok wanita tangguh, yang pada usia ke-76 beliau tetap sehat dan bugar,” ucap Yunus.
Para santri yang mengikuti pendidikan di PPMI Assalaam berasal dari seluruh provinsi di tanah air dan juga beberapa santri berasal dari luar negeri. “PPMI telah menghasilkan 20 ribu alumni,” ujar Yunus.
Usai menyampaikan sambutan Wapres menandatangan cover buku “Assalaam Beningnya Mata Air Islam” dan menerima buku “Assalaam Beningnya Mata Air Islam” dari Hj Siti Aminah Abdullah, dan juga menandantanganan prasasti peresmian gedung Assalaam Center.
Turut hadir mendampingi Wapres, Ibu Mufidah Jusuf Kalla. Acara ini dihadiri pula oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Anggota Forum Komunikasi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah, dan para santri PPMI Assalaam.
****