Yogyakarta, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menekankan bahwa upaya bela negara tidak hanya dengan mampu mempertahankan negara dari segi pertahanan dan keamanan saja, tetapi juga dengan membangun perekonomian negara agar diakui dan disegani oleh dunia internasional.

Hal ini disampaikan Wapres saat memberikan kuliah umum di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” di Sleman, Yogyakarta, Minggu, 4/11.

“Membela negara dengan cara bagaimana menjadi negara yang kuat, yang disegani oleh negara-negara lain. Salah satunya dengan kekuatan ekonomi dan teknologi yang baik,” jelas Wapres.

Di acara yang bertajuk “Wujudkan Semangat Sumpah Pemuda dengan Membangun Jiwa Wirausaha Sosial Generasi Muda Dalam Rangka Mencegah Disintegrasi Bangsa” ini, Wapres juga memotivasi agar lembaga pendidikan tinggi tidak hanya memberikan bekal akademik namun juga memberikan semangat kepada mahasiswanya untuk berwirausaha.

“Karena itulah universitas harus mendidik atau melatih untuk menjadi profesional atau menjadi wirausaha,” harap Wapres.

Dalam materinya, Wapres mengatakan bahwa angka penerimaan Pegawai Negeri Sipil hanya 3-4 persen dari jumlah pendaftar, sehingga para generasi muda harus mempunyai pilihan lain yakni menjadi profesional atau menjadi pengusaha.

“Bukannya tidak boleh jadi PNS, tetapi kemungkinannya kecil jadi harus punya pilihan lain yang bisa lebih baik,” terangnya.

Dalam kaitannya dengan Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober lalu, Wapres menguraikan bahwa sampai dengan saat ini telah terjadi kurang lebih 15 konflik besar di Indonesia, 10 di antaranya karena adanya rasa ketidakadilan baik politik, ekonomi maupun sosial dalam masyarakat. Oleh karena itu, Wapres menekankan bagaimana caranya agar seluruh masyarakat merasakan adil dan makmur, yakni dengan melakukan pembangunan dan memajukan ekonomi yang merata.

“Kalau dulu yang jadi pengusaha karena orang tuanya pengusaha, kalau sekarang siapapun bisa jadi pengusaha. Tanpa harus punya tempat usaha, karena dukungan dari teknologi,” tegas Wapres.

Dalam kesempatan itu, Wapres juga sempat berdialog dengan beberapa mahasiswa/i tentang cita-cita mereka setelah lulus dari perguruan tinggi. Wapres mendorong para mahasiswa untuk memperoleh ilmu di bangku kuliah, memiliki semangat, dan keberanian mengambil resiko agar mampu memilih karier sebagai pengusaha ataupun profesional.

Kuliah umum Wakil Presiden di UPN dilaksanakan dalam rangka memperingati sumpah pemuda dan menyambut dies natalis UPN ke-60. Acara sebelumnya didahului oleh Laporan Rektor UPN “Veteran” dan Sambutan Gubernur D.I. Yogyakarta yang dibacakan oleh Wakil Gubernur D.I. Yogyakarta.

Selesai memberikan kuliah umum, Wapres kemudian meninjau bakti sosial dan pameran produk inovasi unggulan UPN Yogyakarta sebelum beranjak ke Lanud Adi Sucipto untuk melakukan agenda selanjutnya di Lombok, Nusa Tenggara Barat. (MC/RN, KIP-Setwapres).