Jakarta, wapresri.go.id – Pada tahun politik seperti sekarang dengan banyaknya pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) di berbagai daerah, pembangunan di sektor ekonomi tidak boleh dikesampingkan. Tahun politik yang menjadi momentum penting bagi Indonesia dalam pematangan proses demokrasi harus tetap diiringi upaya memacu pertumbuhan ekonomi.


“Tahun politik itu baik jika ekonomi naik. Aspek-aspek ekonomi harus diperbincangkan,” tegas Wapres saat menerima panitia rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Institut Lembang Sembilan (IL-9) di Kantor Wakil Presiden, Jalan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (8/2).

Salah satu dari indikator pertumbuhan ekonomi, kata Wapres, adalah ekspor. Ia pun menekankan agar volume ekspor tahun ini harus lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.

Wapres mencermati, dibandingkan negara tetangga seperti Vietnam, Malaysia dan Thailand, ekspor Indonesia lebih rendah. Salah satu penyebabnya, terang Wapres, banyak syarat dan ketentuan ekspor negara tujuan yang belum dapat dipenuhi oleh perusahaan-perusahaan Indonesia.

Dunia Terbalik

Pada kesempatan itu, Wapres juga menyampaikan pandangannya tentang perkembangan dunia saat ini.

“Negara yang dikenal demokratis seperti Amerika, sekarang menerapkan ekonomi yang protektif, sedangkan negara sosialis seperti China menerapkan ekonomi yang terbuka,” terangnya.

Menanggapi isu global seperti ini, penerima gelar doktor kehormatan di bidang pemikiran ekonomi dan bisnis dari Universitas Brawijaya, Malang itu berpesan agar Indonesia memperkuat ahli perundingan internasional guna mendukung ekspor.

IL-9 merupakan lembaga riset dan kajian yang kerap menjadi mitra pemerintah dalam mengkaji dan merespon berbagai isu strategis terkini. Pada pertemuan itu, melalui sekretaris jenderalnya Eva Kusuma Sundari IL-9 mengundang Wapres untuk membuka atau menutup secara resmi Rapimnas IL-9 yang akan dilaksanakan pada 25 – 27 Februari 2018 di Hotel Aryaduta, Jakarta.

Forum yang akan dihadiri oleh sekitar 200 peserta dari 33 dewan perwakilan daerah IL-9 di dalam maupun luar negeri itu direncanakan juga akan menghadirkan pembicara nasional seperti Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Mendampingi Wapres pada pertemuan tersebut Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Anggota Tim Ahli Wapres Iskandar Mandji, dan Asisten Staf Khusus Wapres Bidang Umum Andi Ety Surya. (KH/FM, KIP Setwapres)