Jakarta, wapresri.go.id – Sebagai bagian dari komitmen, Pemerintah Indonesia menyelenggarakan program Capacity Building Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral untuk Afghanistan.
“Program ini merupakan kelanjutan dari fase I tahun 2018 mengenai Islam Wasathiyah yang menekankan pendekatan spiritual dan sosial kemanusiaan tentang pentingnya perdamaian. Pada fase II kali ini, Pemerintah Indonesia lebih menekankan pada pendekatan pembangunan ekonomi melalui program capacity building bidang energi dan sumber daya mineral,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mewakili Wakil Presiden (Wapres) M. Jusuf Kalla pada pembukaan Kursus Singkat Program Capacity Building Bidang Energi Sumber Daya Mineral untuk Afghanistan, di Auditorium Sekretariat Wapres Jl. Kebon Sirih Jakarta Pusat, Senin pagi (5/8/2019).
Adapun tujuan program capacity building ini, kata Ibu Menlu untuk meningkatkan kapasitas teknis sumber daya manusia bagi Afghanistan dalam mengelola potensi alam pada saat tercapainya perdamaian.
“Hal ini sejalan dengan kondisi geografis Afghanistan yang kaya dengan sumber daya alam, berupa migas, mineral, dan batu bara,” terangnya.
Sebelumnya, Pemerintah Afghanistan melalui Kementerian Minyak Bumi dan Sumber Daya Mineral mengirimkan pegawainya ke Indonesia untuk mengikuti pelatihan di Bandung dan Cepu sebanyak 65 orang, dengan kategori, Welder Level III untuk 15 peserta dengan lama pelatihan 86 hari oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Migas di Cepu.
Sementara katagori Maintenance Technician and Training of Trainer HSE and Basic Fire Fighting for Petroleum Industry untuk 15 peserta dengan lama pelatihan 107 hari oleh PPSDM Migas di Cepu.
Sedangkan katagori Coal and Mineral Policy Courses untuk 15 peserta dengan lama pelatihan 27 hari oleh PPSDM Geominerba di Bandung.
Katagori lain diantaranya Coal and Mineral Mining Courses untuk 20 peserta dengan lama pelatihan 113 hari oleh PPSDM Geominerba di Bandung dan Mining Economic Feasibility Courses untuk 15 peserta dengan lama 33 hari oleh PPSDM Geominerba di Bandung, serta Coal and Mineral Analysis Courses untuk 20 peserta dengan lama 64 hari oleh PPSDM Geominerba di Bandung.
Secara keseluruhan kegiatan pelatihan ini akan berakhir hingga bulan November 2019.
Kegiatan pelatihan ini terselenggara atas kerjasama Kantor Sekretariat Wakil Presiden dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral.
Tampak hadir pada acara pembukaan ini, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja dan Deputy Minister of Mines and Petroleum of Islamic Republic of Afghanistan, H.E. Syed Mahbobullah Rabani. (RN, KIP-Setwapres).