Jakarta, wapresri.go.id – Cepatnya perkembangan teknologi informasi dan ketatnya persaingan global telah menyebabkan disrupsi di segala bidang. Oleh sebab itu, perguruan tinggi dituntut untuk selalu siap membantu masyarakat menghadapi tantangan tersebut melalui berbagai inovasi.
“Melalui inovasi perguruan tinggi dapat berkontribusi dalam mempersiapkan masyarakat menghadapi disrupsi baik dibidang ekonomi, sosial, dan keagamaan yang timbul akibat perkembangan teknologi yang demikian cepat,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada Peringatan Milad Ke-59 Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry yang berlangsung di Gedung Auditorium Prof. Ali Hasjmy, Kopelma Darussalam, Banda Aceh, Selasa (25/10/2022).
Tidak hanya itu, sambung Wapres, inovasi juga merupakan kunci keberhasilan dalam memenangkan persaingan global, sehingga penting untuk dikembangkan.
“Saya berharap UIN Ar-Raniry dapat terus berprestasi dalam membangun bangsa menuju Indonesia maju terutama melalui upaya-upaya riset dan inovasi,” pintanya.
Lebih jauh, menginjak usia yang ke-59 ini, Wapres juga mengharapkan UIN Ar-Raniry agar terus memegang teguh komitmen untuk mencetak intelektual muslim unggul yang sangat dibutuhkan dalam upaya mewujudkan Indonesia Maju.
“Membangun sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas menjadi salah satu prioritas pemerintah, yaitu manusia Indonesia yang cerdas secara intelektual dan emosional, berdaya saing global, serta memiliki akhlak mulia,” tuturnya.
Ikhtiar di bidang ini, kata Wapres, tidak dapat dilepaskan dari peranan lembaga pendidikan tinggi, termasuk UIN Ar-Raniry.
“Selain itu, saya juga mengharapkan UIN Ar-Raniry dapat terus menjadi institusi pendidikan Islam yang menyemai nilai-nilai moderasi yang akan menopang persatuan dan tegaknya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” pesan Wapres.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UIN Ar-Raniry Mujiburrahman mengungkapkan bahwa UIN Ar-Raniry Banda Aceh saat ini mampu menjadi institusi pendidikan yang berdiri sejajar dengan Perguruan Tinggi lainnya di Indonesia, tidak lepas dari pengabdian dan kontribusi para pendahulu.
“UIN Ar-Raniry Banda Aceh bisa berkembang seperti sekarang ini tidak terlepas dari jasa para pemimpin kita sebelumnya yang menjadi pijakan dan energi bagi kita untuk berbuat demi kemajuan UIN di masa mendatang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Mujib menjelaskan bahwa saat ini UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang usianya sudah lebih setengah abad ini akan terus berupaya meningkatkan mutu dan kualitas perguruan tinggi khususnya dalam hal akreditasi.
“Saat ini kita sedang melakukan transformasi besar-besaran dalam rangka persiapan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) dengan predikat unggul yang jatuh tempo pada akhir tahun 2023,” ujarnya.
Selain itu, tutur Mujib, saat ini UIN Ar-Raniry juga tengah menargetkan untuk segera bertransformasi dari Badan Layanan Umum (BLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).
“Bila BLU kita sehat dan kemudian berkembang dan maju, kita berharap ke depan juga UIN Ar-Raniry ini menjadi universitas dengan berbadan hukum,” harapnya. (EP/SK-BPMI, Setwapres)