Jakarta, wapresri.go.id—-Siang ini, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menerima Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Wagub Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman beserta jajarannya di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (02/03/2020).

Mengawali pertemuan tersebut, Andi memaparkan perkembangan Program Strategis Nasional (PSN) di provinsinya. Penanganan stunting menjadi salah satu program yang menjadi perhatian Pemerintah (Pemprov) Sulsel.

“Prevalensi stunting di Sulsel mengalami penurunan dari 35,6% pada tahun 2018, menjadi 30,59% pada tahun 2020 dengan menggunakan alokasi dana desa (ADD),” jelasnya.

Kendati demikian, ia mengungkapkan bahwa Rp. 10 Miliar ADD baru dapat menangani sekitar 70 desa dari total 2.255 desa Sulsel. Selain stunting, ia menyampaikan PSN pembangunan infrastruktur di Sulsel.

“Salah satunya adalah jalan ruas Parigi-Bungoro, Pak, yang merupakan penghubung jalur logistik Makassar-Parepare-Bone-Kolaka. Alhamdulillah, pembangunan ruas jalan ini telah mempercepat waktu pengiriman logistik dan mempersingkat jarak tempuh,” ujarnya.

Ia melanjutkan, program pertanian di Sulsel dengan program SERASI (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani) juga termasuk salah satu program utama di Sulsel.

“Dengan program ini, alhamdulillah lahan pertanian di Kabupaten Sidrap tidak mengalami gagal panen. Karena dari hujan deras yang biasa membanjiri sawah selama 7 hari, bisa kita reduksi jadi 2 hari. Sehingga tanaman padi masih bisa bertahan. Kita memerlukan pembangunan tanggul keliling danau Tempe di Kabupaten Wajo untuk melanjutkan program ini,” terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Wapres mengatakan bahwa angka stunting tersebut masih harus terus ditekan karena cukup tinggi dari prevalensi stunting nasional, yakni 27%. Wapres menyarankan agar Pemprov Sulsel lebih mengoptimalkan pendamping dari BKKBN untuk menekan angka stunting.

“Ada 1,2 juta pendamping dari BKKBN yang siap dikerahkan untuk menangani stunting. Selain itu, ada juga pendamping desa, sekitar 700an ribu (yang juga bisa dikerahkan),” tutur Wapres.

Terkait capaian yang diraih Pemprov Sulsel, Wapres menyampaikan apresiasinya dan akan turut berupaya membantu koordinasi dengan kementerian terkait dalam memenuhi kebutuhan pembangunan di Sulsel. Namun demikian, Wapres juga menekankan pentingnya membangun kemandirian nasional mengingat kondisi global saat ini.

“Jadi, akibat maraknya virus corona dan predikat kita negara maju (dari Amerika Serikat), sekarang kita terpaksa mandiri, tapi terpaksa yang baik. Kita maksimalkan dari kita untuk kita,” pungkas Wapres.

Hadir mendampingi Wapres, Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi Guntur Iman Nefianto, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Badlowi, serta Staf Khusus Wapres Bidang Infrastruktur dan Investasi Sukriansyah S. Latief. (DMA/AF, KIP Setwapres)