Jakarta, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengapresiasi atas upaya Pemerintah Australia dalam meningkatkan hubungan antara Australia-Indonesia melalui berbagai program yang melibatkan masyarakat antar dua negara.
“Saya mengapresiasi dan mendukung langkah-langkah itu,” ucapnya saat menerima kunjungan Kuasa Usaha Kedutaan Besar Australia Allaster Cox, Chairman of Australia Indonesia Institute (AII) Greg Fealy beserta para anggota Dewan Pengurus AII di Kantor Wapres, Jl. Merdeka Utara, Jakarta, Rabu, 9/5.
Lebih lanjut Wapres mengatakan untuk memperkokoh hubungan Australia–Indonesia di masa yang akan datang maka pembinaan hubungan antar masyarakat kedua negara lebih meningkat lagi.
“Memang dalam suatu hubungan antar negara, disamping pemerintah dengan pemerintah, people to people contact juga perlu ditingkatkan,” ujarnya.
Sebelumnya Allester menyampaikan bahwa tahun 2018, AII memiliki beberapa program antara lain Australia – Indonesia Youth Exchange, Australia – Indonesia Muslim Exchange, dan BRIDGE.
Program-program tersebut diharapkan mampu menjadi media pengenalan kebudayaan masing-masing negara sehingga semakin mempererat hubungan antar masyarakat Australia – Indonesia.
“Dalam 15 tahun terakhir hubungan baik, government to government, perdagangan dan investasi, juga akan mendorong people to people menjadi lebih baik dalam 30 tahun ke depan,” terangnya.
Karena itu Allister mengharapkan Pemerintah Indonesia dapat terus mendukung program-program yang akan diselenggarakan AII sebagai upaya untuk meningkatkan kerja sama hubungan antar masyarakat.
Di pertemuan tersebut, Fearly juga mengungkapkan bahwa minat masyarakat Australia khususnya generasi muda mengenai pengetahuan tentang Indonesia baik bahasa, kebudayaan, sosial ekonomi, maupun perkembangan politik terus meningkat setiap tahunnya. Melalui Program Colombo Plan, lanjutnya, sejak tahun 2014 telah ada sekitar 5.000 lebih pemuda Australia berkunjung ke Indonesia untuk mempelajari berbagai pengetahuan tentang Indonesia.
“Indonesia semakin menarik ada pilkada, pilpres tahun depan, pertumbuhan ekonomi yang cukup mengesankan, ada kebudayaan yang semakin kaya,” tuturnya.
Perlu diketahui, bahwa AII merupakan wadah untuk pengumpulan, pertukaran dan penyebaran informasi, serta merupakan sumber saran, untuk mendukung, mempererat dan mengembangkan hubungan antara masyarakat Australia dan Indonesia yang didirikan pada tahun 1989 di bawah Department Foreign Affairs and Trade Australia.
Adapun fokus utama AII di bidang pendidikan, agama, sains dan ristek, pertanian, kesenian, dan kebudayaan. AII juga memberikan bantuan dana bagi masyarakat Australia dan Indonesia setiap tahunnya.
Untuk itu, Wapres menyampaikan bahwa akan membantu AII dalam upaya mempererat hubungan Australia-Indonesia, serta meningkatkan keahlian para generasi muda melalui program-program yang diselenggarakan.
“Apabila ada hubungan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, nanti akan saya sampaikan, ” pungkasnya.
Dalam pertemuan tersebut Wapres didampingi oleh Kepala Sekreatriat Wakil Presiden Mohammad Oemar, Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi, dan Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto. (AF/RN, KIP Setwapres).