Jakarta-wapresri.go.id. Bangsa Indonesia harus bersyukur karena memiliki dua kebanggaan. Pertama, Indonesia adalah negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia, dan kedua, Islam di Indonesia adalah Islam  jalan tengah, moderasi, dan toleransi. Namun, kemakmuran umat tetap menjadi yang utama.

“Disamping bangga akan jumlah dan toleransi kita, wasathiyah, kita juga harus lebih memakmurkan umat. Kita tidak hanya bangga dengan jumlah tetapi harus lebih bangga kepada kualitas umat itu sendiri,” pesan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla ketika membuka Muktamar III Wahdah Islamiyah yang mengambil tema “Mewujudkan Indonesia Damai dan Berperadaban dengan Islam yang Wasathiyah”, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Wapres mengingatkan para hadirin untuk selalu bersyukur, karena kondisi Asia Tenggara, khususnya Indonesia, jauh lebih baik daripada negara-negara Islam lainnya.

“Kita memang mempunyai masalah, kita ada konflik-konflik, riak-riak yang terjadi. Tetapi tidak sebagaimana yang terjadi di negara-negara Islam lainnya. Kita tentu bersyukur sekaligus sedih melihat apa yang terjadi, tetapi kita juga harus selalu berusaha memberikan sumbangan bagaimana Islam menjadi maju dan jaya sebagaimana yang kita yakini,” tegas Wapres.

Lebih jauh Wapres mengungkapkan bahwa Islam bukan hanya sebagai agama, namun merupakan suatu cara hidup damai di negeri ini, bagaimana hidup saling menghargai, baik sesama umat maupun dengan agama-agama lain.

Menurut Wapres tidak banyak organisasi Islam seperti di negara Indonesia, dimana disamping bekerja untuk kemaslahatan umat dan bangsanya, juga bekerja untuk kedamaian bersama bagi bangsa yang besar ini.

“Organiasasi Islam dalam berdakwah bukan hanya berdakwah bagaimana kita melaksanakan ibadah, bagaimana melaksanakan akhlak, tetapi bagaimana berdakwah untuk  kehidupan yang lebih baik daripada umat ini,” ungkapnya.

Wapres meyakini  bahwa Wahdah Islamiah yang begitu besar dalam waktu yang singkat akan menjadi bagian dari kemajuan bangsa. Pada kesempatan tersebut Wapres juga mengajak seluruh umat  untuk menjaga kedamaian bangsa.

“Mari kita semua menjaga  kedamaian di bangsa ini. Tidak  ada bangsa yang menghargai lebih baik daripada kita. Walaupun Indonesia mayoritas Islam, tetapi semua agama mempunyai hari libur. Itu tidak terjadi di negara-negara manapun,” seru Wapres.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Umum Wahdah Islamiyah, M. Zaitun Rasmin, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhiyaksa Dault, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohammad Umar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, serta  Staf Khusus Wakil Presiden  Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah, Syahrul Udjud. (KIP, Setwapres)