Jakarta, wapresri.go.id – Saat ini, industri teknologi khususnya di bidang kesehatan sudah mengalami kemajuan yang signifikan dibandingkan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.

“Kemajuan teknologi sudah cepat sekali,” ungkap Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat menerima Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiologi Indonesia (PIKI) di Kantor Wakil Presiden, Jl. Medan Merdeka Utara No.15, Jakarta, Kamis (1/8/2019).

Pada kesempatan tersebut, Ketua PIKI Sunarya Soerianata mengungkapkan bahwa terkait dengan kemajuan teknologi, PIKI berencana untuk menyajikan prosedur penindakan yang dilakukan melalui siaran langsung, yaitu Live case transmission. Pada siaran langsung ini akan ada enam kasus di tiga rumah sakit di Indonesia yaitu di Semarang, Yogyakarta, dan Jakarta, serta partisipasi rumah sakit dari negara luar, yaitu Republik Rakyat Tiongkok, Brunei Darussalam, Malasyia, dan India.

“Hal ini merupakan kemajuan. Dan diharapkan mampu menjadikan dokter di Indonesia dapat semakin diakui di daerah-daerah,” harapnya.

Selain itu, lanjut Sunarya, PIKI telah menyelenggarakan kegiatan pertemuan tahunan Indonesian Working Group of Interventional Cardiology Annual Meeting (ISICAM-INALIVE) yang diakui oleh Asia Pasifik dan Eropa. Pertemuan tersebut bertujuan untuk mendidik dokter dan perawat profesional yang tertarik pada bidang kardiovaskular.

Pada tahun ini, penyelenggaraan ISICAM-INALIVE ke 11 mengangkat tema “Mengoptimalkan Jaminan Kualitas untuk Kardiovaskular”, yang akan dilaksanakan pada 28-30 November 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, dengan rangkaian acara penyajian penanganan kasus secara langsung, simposium, dan juga workshop atau pelatihan.

Sehubungan penyelenggaraan tersebut, Sunarta meminta kesediaan Wapres untuk hadir dan memberikan keynote speech.

Turut hadir mendampingi Sunarya Surianata, yaitu Muhammad Yamin, Nahar Taufik, Munawar, Doni Firman.

Sementara Wapres didampingi Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, dan Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi. (DAS/AF-KIP, Setwapres)