Jakarta, wapresri.go.id – Untuk percepatan kemajuan ekonomi dibutuhkan pengusaha yang ingin investasi di Indonesia baik dari dalam maupun dari luar negeri. Untuk itu pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya memperbaiki iklim usaha yang nyaman dan kondusif.

“Kita juga sedang melakukan perubahan-perubahan regulasi, deregulasi. Seperti disampaikan Pak Jokowi kita akan mengganti aturan-aturan, tidak banyak tapi fleksibel bisa lebih memudahkan, tidak menyulitkan iklim usaha. Kita ingin menarik investor sebanyak-banyaknya masuk ke Indonesia,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menerima kunjungan Presiden ExxonMobil, Louise M. Mckenzie dan rombongan di Kantor Wapres, Selasa (19/11/2019).

Lebih jauh, Wapres mengapresiasi terhadap komitmen ExxonMobil untuk mengembangkan lapangan pekerjaan, sehingga banyak menggunakan tenaga kerja lokal dari Blok Cepu dan penjualan minyaknya sehingga dapat mengurangi impor minyak mentah.

“Pengusaha-pengusaha kecil bisa ikut memperoleh lapangan usaha. Dan terima kasih juga ikut mengembangkan partisipasi masyarakat melalui ekonomi mikro, 200 miliar dana bergulir, namun mungkin nanti akan ditambah lagi,” ucapnya.

Dikatakan Wapres bahwa stabilitas keamanan tetap terjaga dengan baik, untuk itu Wapres berharap ExxonMobil bisa terus meningkatkan investasinya dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat Indonesia.

“Saya juga mengharapkan ada pelatihan-pelatihan, baik yang mau menjadi karyawan Exxon, maupun memang untuk memberikan keterampilan, sehingga mungkin bisa tidak bekerja di Exxon tapi bisa bekerja di tempat lain. Tetapi membantu masyarakat kita untuk memiliki skill,” pesannya.

Sebelumnya, Presiden ExxonMobil, Louise M. Mckenzie menuturkan bahwa ExxonMobil siap meneruskan kolaborasi dengan pemerintah, masyarakat Indonesia, dan stakeholder lainnya untuk bersama-sama menarik investasi dan meningkatkan produksi migas nasional.

Ia memaparkan perjalanan ExxonMobil di Indonesia yang kini sudah 120 tahun dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 897 orang Indonesia.

“Karyawan kami saat ini 897 adalah orang Indonesia, termasuk partner kerja di ExxonMobil di Amerika dan Australia juga,” tuturnya.

Ia juga mengatakan bahwa program CSR ExxonMobil fokus pada pendidikan, kesehatan, dan ekonomi lokal di daerah Bojonegoro, Tuban, dan Blora.

Sementara di tempat yang sama, Senior Vice President Production ExxonMobil Cepu Limited, Muhammad Nurdin mengatakan bahwa SPBU ini sekarang sudah dimanufaktur di dalam negeri.

“Awalnya dibangun di Cina, namun setelah kita paham teknologinya, kita bangun dua pabrik SPBU di sini, satu di Lamongan satu lagi di Jawa Barat. Dari nol sampai jadi di situ semua,” paparnya.

Selain Presiden ExxonMobil, Louise M. Mckenzie dan Senior Vice President Production ExxonMobil Cepu Limited, Muhammad Nurdin hadir pula dalam pertemuan Vice President Director Fuels PT. ExxonMobil Lubricant Indonesia, Kamal Singh dan Vice Pesident Public and Government Affairs ExxonMobil Indonesia, Azi Alam.

Sementara Wapres di damping oleh Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Masduki Baidlowi, dan Masykuri Abdillah. (DAS/RN, KIP-Setwapres).