Coca Cola Foundation

Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla hari ini, Senin 26 Oktober 2015 menerima perwakilan Christopher Elias, Hugh Chang, Jessica Dorr, dan Jeremy Paley dari Bill and Melinda Gates Foundation Indonesia, Titie Sadarini Chief Executive Coca Cola Foundation dan Kepala Perpustakaan Nasional RI Sri Sulastri di Kantor Wakil Presiden, Merdeka Utara, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut perwakilan delegasi melaporkan keberhasilan pilot project Program Pengembangan Perpustakaan di Indonesia dan pada siang ini akan meluncurkan secara resmi program nasional pengembangan 550 perpustakaan di 99 kabupaten dan 541 desa hingga tiga tahun ke depan. Pada 2025 diharapkan akan terbangun 1000 perpustakaan di berbagai wilayah desa, kabupaten dan kota di Indonesia untuk mendukung program pemngembangan desa yang telah dicanangkan pemerintah.

Salah satu daerah pilot project Program Pengembangan Perpustakaan ini adalah perpustakaan di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. Pilot project yang yang berlangsung kurun waktu empat tahun ini, menurut perwakilan Coca Cola Foundation menunjukkan hasil yang baik, para petani mulai terbiasa mencari cara untuk mengembangkan pertaniannya dengan menggunakan fasilitas internet dari perpustakaan desa. Begitu juga dengan tenaga kerja yang kembali dari timur tengah, mereka enggan kembali menjadi TKI karena memulai bisnis wirausaha yang dikembangkan melalui fasilitas internet.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi program tersebut dan mengharapkan agar seluruh perpustakaan mampu mempromosikan peran perpustakaan agar masyarakat memiliki kesadaran mengunjungi perpustakaan dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia di perpustakaan. “Mempromosikan perpustakaan itu penting, agar masyarakat tidak mencari informasi tidak hanya dari internet saja tapi juga dari buku-buku di perpustakaan,” kata Wapres.

Dengan adanya promosi yang baik, maka masyarakat dengan sendirinya akan mengunjungi perpustakaan untuk mencari informasi mengenai pendidikan, keluarga, kesehatan, dan kewirausahaan. Wapres melanjutkan, pengurus perpustakaan juga harus menjalin komunikasi yang baik di komunitas-komunitas masyarakat di daerah agar dapat memahami kebutuhan informasi di tiap-tiap komunitas. Di era informasi yang berkembang cukup pesat, masyarakat tidak hanya memperoleh informasi dari televisi dan radio saja namun juga dari internet, untuk itu perpustakaan dituntut untuk lebih mengikuti perkembangan tersebut agar mendukung pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat.

“Perpustakaan desa dapat berkolaborasi dengan program pembangunan desa, karena di setiap desa memiliki otonomi untuk mengatur anggarannya sendiri,” papar Wapres, “Untuk itu, perpustakaan dapat berkontribusi dengan melakukan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat, ataupun pelatihan kepada penyuluh-penyuluh pertanian, kesehatan dan pendidik agar mampu mengoptimalkan peran perpustakaan dan internet sebagai piranti pendukung pembangunan desa,” lanjut Wapres.

Wapres Jusuf Kalla menambahkan, setiap perpustakaan juga wajib memahami kondisi masyarakatnya yang membutuhkan informasi namun jarak antara tempat tinggal dan lokasi perpustakaan cukup jauh, hingga harus dibutuhkan perangkat teknologi lain sebagai pendukung kebutuhan masyarakat, misalnya alat mencetak dokumen atau data yang dibutuhkan masyarakat.

Kepala Perpustakaan Nasional RI, Sri Sulastri menjelaskan Perpusnas sudah mengembangkan perpustakaan baik desa, kabupaten dan kota di seluruh wilayah perbatasan, daerah transmigrasi, pesisir pulau kecil dan lainnya. Perpusnas RI mengharapkan dengan peluncuran Program Pengembangan Perpustakaan, fasilitas akses informasi melalui internet dan pelibatan masyarakat akan mengoptimalkan peran perpustakaan yang dibangun dengan anggaran pemerintah. “Perpustakaan lebih interaktif dan sebagai sumber belajar,” harapnya.

Sedangkan Christopher Elias, President of Global Development Bill and Melinda Gates Foundation mengungkapkan pihaknya bangga dan senang dapat berkontribusi langsung dalam pilot project pengembangan perpustakaan dan pelayanan informasi melalui internet di dalam masyarakat Indonesia. Menurutnya program ini menuai keberhasilan dengan banyaknya kaum muda, wanita dan wirausahawan muda menggunakan fasilitas internet di perpustakaan desa. Pihaknya akan terus mendukung program ini untuk pencapaian target 550 perpustakaan desa, kabupaten dan kota lainnya dalam tiga tahun mendatang bekerja sama dengan Perpusnas RI dan Coca Cola Foundation.

Turut hadir mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kasetwapres Mohammad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto dan Anggota Tim Staf Ahli Wapres Sofyan Wanandi (Gita Savitri)