Palu, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla melakukan kunjungan kerja ke Palu, Sulawesi Tengah, Senin (7/10/2019). Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau tiga lokasi rehabilitasi daerah terdampak bencana gempa dan tsunami yang terjadi satu tahun lalu, yaitu insitu Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) di Desa Pengawu Kelurahan Tatangan, land clearing hunian tetap di Kelurahan Duyu, serta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata di Talise.

Didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, dan Kepala Satgas Penanggulangan Bencana Sulawesi Tengah Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto, Wapres ingin melihat langsung perkembangan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana Provinsi Sulawesi Tengah.

”Target penyelesaian tahun depan, Pak,” terang Arie Setiadi Moerwanto.

Arie juga menjelaskan bahwa kendala terbesar rekonstruksi ini adalah masalah pembebasan lahan.

Rehabilitasi dan rekonstruksi meliputi pembangunan hunian sementara, hunian tetap di Tondo-Talise, Duyu, dan Pombewe Kabupaten Sigi, serta pembangunan rumah sakit, sekolah/madrasah/universitas, penanaman pohon, saluran irigasi, perbaikan jembatan dan jalan.

Pada kesempatan tersebut, Wapres secara simbolik melakukan penanaman pohon pule di land clearing Kelurahan Duyu.

Peninjauan kemudian dilakukan ke Huntap Kelurahan Tondo-Talise, yang di bangun oleh Yayasan Budha Tzu Chi dan telah selesai pengerjaannya 100% atau sebanyak 30 unit huntap. Namun, mereka masih membutuhkan lahan tambahan untuk menyelesaikan target pembangunan 1.000 unit rumah di Kelurahan Tondo, Kota Palu.

Menanggapi hal tersebut, Wapres pun menanyakan secara langsung kepada Walikota Palu Hidayat yang ikut serta mendampinginya. Menjawab pertanyaan Wapres, Hidayat menyatakan kesanggupannya dalam menyiapkan lahan kekurangan tersebut, yang disertai jabat tangan antara Walikota Palu dengan Yayasan Budha Tzu Chi sebagai tanda kesepakatan.

Wapres pun melanjutkan peninjauannya ke RSUD Undata, yang dilanjutkan dengan mengadakan pertemuan bersama pemerintah dan jajaran yang terkait penanggulangan bencana tersebut di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah.

Selanjutnya, kepada awak media, Wapres menjelaskan ada empat hal yang harus segera selesaikan. Pertama, rumah rusak yang tidak perlu direlokasi diberikan dana stimulan, dan minggu depan diserahkan dananya.

Kedua, relokasi huntap setelah pengecekan sudah berjalan baik. Tanah yang memiliki Hak Guna Bangunan Usaha-nya sudah selesai dan telah lewat waktu, akan dibangun huntap untuk rumah masyarakat.

Ketiga, perlu pembangunan sarana umum seperti jembatan dan lain-lain. Dan keempat, rumah sakit yang ada akan diperbaiki dalam jangka waktu setahun.

Hadir mendampingi Wapres, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Bidang Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan Wijayanto Samirin, dan Tim Ahli Wapres Brigjen. Pol. M. Awal Chairuddin. (RMS/AF-KIP, Setwapres)