Jakarta, wapresri.go.id – Media selain berperan penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang bagaimana menjadi negara yang demokratis, dan transparan, juga dibutuhkan untuk melawan berita-berita hoax yang dapat merusak informasi kepada masyarakat.
Demikian harapan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla dalam sambutannya ketika meresmikan Rumah Pemilu, di Menara Kompas Jl. Slipi Jakarta, Kamis,2/8.
“Karena itulah suatu prinsip demokrasi, tanpa transparansi, tanpa keadilan, dan tanpa kebebasan, kita tidak mungkin mencapai suatu negara seperti yang di harapkan ini,” ujar Wapres.
Mengawali sambutannya, Wapres menyampaikan ucapan selamat atas peresmian Rumah Pemilu. Sebelumnya ia sempat menanyakan kepada Budiman Tanuredjo, Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Rumah Pemilu itu apa dan bagaimana menggabungkan semua informasi itu menjadi sesuatu yang lebih baik.
Selain itu pada kesempatan yang sama, Wapres juga menceritakan bahwa sejak reformasi, Indonesia telah menyelenggarakan 4 kali Pemilu, yang sebelumnya telah digelar 7 atau 8 Pemilu, baik jaman orde lama, maupun orde baru.
Bedanya menurut Wapres, kalau jaman orde baru, 5 tahun sebelum pemilu hasilnya sudah diketahui, siapa yang menjadi presiden lima tahun yang akan datang.
Sementara kalau jaman sekarang, kata Wapres lagi, dapat diketahui hasilnya dua minggu setelah Pemilu dilaksanakan, atau dari hitung cepatnya bisa di ketahui setelahnya.
“Jadi lebih menegangkan. Kalau dulu pemilu tidak menegangkan, karena sudah diketahui hasilnya. Kalau main bola begitu, sudah diketahui hasilnya sudah tidak menarik lagi,” terangnya.
Untuk itu, harapan Wapres bahwa sekarang ini Pemilu menjadi bahagian dari masyarakat yang ingin mengetahui apa yang terjadi, bagaimana caranya dengan selalu memegang prinsip pemilu yang langsung, rahasia, transparan dan adil.
“Bapak Ketua KPU tentu menjalankan hal-hal itu semuanya,” ujarnya.
Dalam pandangan Wapres, demokrasi hanya bisa berjalan apabila media dapat menyajikan informasi yang akurat, dipercaya dan independen, sehingga memberikan pilihan-pilihan yang baik untuk bangsa dan negara.
“Karena itulah, penting untuk kita semua,” pungkasnya.
(RN/SY, KIP-Setwapres).