Jakarta, wapresri.go.id – . Saat menghadiri acara halal bihalal dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menyebut bahwa perkembangan keislaman di Indonesia dewasa ini sangat luar biasa namun tertinggal dalam bidang ekonomi.

“Kalau kita lihat bahwa kemajuan kita (umat Islam) sebenarnya luar biasa dalam struktur ke islaman. Dakwah, Alhamdulillah luar biasa, saya menghitung-hitung, dakwah yang paling gegap gempita itu  di media,” ungkap Wapres di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta, Rabu (4/7).

Lebih lanjut Wapres memaparkan kemajuan keislaman dalam bidang sosial, dan kesenian. Perubahan-perubahan di bidang sosial ini juga memberikan dampak yang positif pada bidang politik. Tetapi sayangnya, kata Wapres, kekurangan umat Islam dalam bidang ekonomi.

“Salah satu yang belum berkembang betul ialah entrepreneurship umat,” ujarnya.

Oleh karena itu, Wapres mendorong Muhammadiyah dan NU bersatu saling melengkapi dan memberikan semangat kepada umatnya untuk berwirausaha demi menutupi  kekurangan umat Islam dewasa ini.

“Salah satu spirit yang paling penting kita angkat iyalah spirit entrepreneurship dunia usaha itu, dimana-mana saya bicara di muhammadiyah juga di konfrensi apapun saya bicara. Sekarang perlu kita camkan bahwa dari semua sektor, cuma satu yang kita tidak punya mayoritas, hanya satu tinggal ekonomi,”tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir menyampaikan pandangannya tentang pentingnya silaturahmi. “Silaturahmi merupakan sebuah sarana untuk mempertahankan persaudaraan dan merajut kembali persaudaraan yang sempat terputus,” ujarnya.

Haidar menjelaskan bahwa kita juga harus mengembangkan silaurahmi kebangsaan, terangnya, ada dua hal yang penting dalam mengembangkan silaturahmi kebangsaan, yang pertama, menurutnya, adalah bagaimana seluruh elemen bangsa, termasuk pemerintah, turut menyatukan visi kebangsaan. Kemudian yang kedua adalah bagaimana orientasi keagamaan  dan nilai-nilai kebudayaan hidup dan memberi jiwa kepada keindonesiaan, paparnya.

Untuk itu, kata Haidar, Muhammadiyah musti mengajak seluruh elemen bangsa ikut serta dalam mencerdaskan dan memajukan kehidupan bangsa.

Hadir dalam acara tersebut diantaranya Ketua MPR Zulkifli Hasan, para Menteri Kabinet Kerja, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.

Sementara Wapres didampingi oleh Sekretaris Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, dan Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Penggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Sahrul Ujud. (NL/RN, KIP Setwapres).