Jakarta, wapres.go.id—Perubahan dunia yang semakin cepat menuntut PMI untuk terus mengembangkan inovasi.

Selain memperkuat kemitraan, saya juga mengharapkan PMI terus melakukan improvement dan inovasi terutama dalam hal memastikan stabilitas pendanaan, perluasan dan modernisasi fasilitas, optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi, serta perluasan dan peningkatan basis relawan, pesan Wakil Presiden (Wapres) K. H. Maruf Amin ketika membuka Musyawarah Nasional (Munas) XXI Palang Merah Indonesia (PMI) Tahun 2019, di Hotel Millennium, Jakarta, Senin (16/12/2019).

Lebih jauh Wapres mengimbau agar PMI memanfaatkan aplikasi teknologi untuk mengumpulkan dana seperti crowd funding, merekrut relawan serta mengedukasi masyarakat.

Peran lain yang perlu terus dilakukan dan diperkuat PMI adalah adalah membantu meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam hal mencegah serta mengurangi risiko dari sebuah bencana, serta membantu upaya perbaikan derajat kesehatan masyarakat dengan memberikan edukasi dan menyampaikan pesan mengenai hidup sehat, jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut Wapres juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus, jajaran, serta relawan PMI di seluruh Indonesia atas semua capaian dan prestasi PMI sampai saat ini.

Selain itu secara khusus Wapres memberikan penghargaan kepada Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla, yang telah memimpin PMI selama hampir 10 tahun.

“Bapak Jusuf Kalla mampu membawa banyak kemajuan bagi organisasi PMI berkat pengalamannya yang luas dalam berbagai isu kemanusiaan termasuk penanganan pasca bencana alam serta menginisiasi dan memimpin upaya penyelesaian konflik,” terang Wapres.

Prestasi besar Bapak Jusuf Kalla juga adalah mendorong pengesahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Kepalangmerahan. Undang-Undang ini berhasil disahkan di masa kepemimpinan Bapak Jusuf Kalla sebagai Ketua PMI dan sekaligus sebagai Wakil Presiden setelah 12 tahun diperjuangkan, lanjutnya.

Wapres menilai, kehadiran PMI sebagai organisasi kemanusiaan akan terus diperlukan. Melihat posisi Indonesia yang berada di ring of fire dan memiliki potensi terjadinya bencana alam, tentunya sangat membutuhkan dukungan PMI.

Menurut Wapres, tema Munas PMI tahun 2019 ini, Kerja Bersama untuk Kemanusian sangat relevan, karena membangun kemitraan merupakan pilihan yang harus diambil agar upaya yang dilakukan semakin efektif. Kemitraan juga telah ditetapkan sebagai goal ke-17 dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals.

Lebih jauh Wapres memaparkan peran PMI yang sejak terbentuk pada 17 September 1945 telah berkembang menjadi organisasi kepalangmerahan yang mandiri dengan reputasi yang sangat baik di Indonesia, seperti penanganan pasca tsunami dan gempa bumi di Aceh, Nias, NTB, dan Sulawesi Tengah.

Sementara di kancah internasional, Wapres menambahkan, PMI juga memberikan kontribusi nyata melalui misi kemanusiaan seperti krisis Rohingya, bencana Topan Haiyan Filipina, serta Gempa di Jepang. Khusus untuk misi kemanusiaan di Rohingya, PMI bahkan telah menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Rakhine, Myanmar, yang dibangun sejak tahun 2017 bersama Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dan Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi).

Sebelumnya Ketua Panitia Penyelenggara, Sasongko Tedjo melaporkan, acara ini dilaksanakan pada tanggal 16 s.d 18 Desember 2019 dan di hadiri lebih dari 1000 peserta, terdiri dari Pengurus PMI Pusat, Provinsi dan Kab/kota, Pengawas PMI dari setiap Provinsi serta Perwakilan dari Komite Internasional Palang Merah (ICRC) serta perwakilan Palang merah dari negara sahabat.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menyampaikan tiga tugas utama PMI, yaitu tugas kemanusian dalam bidang kesehatan dengan melakukan donor darah secara nasional dan rutin, tugas menghadapi bencana baik bencana alam maupun bencana kemanusiaan, serta tugas meningkatkan kesejahteraan masyarakat pasca bencana seperti mendirikan sekolah dan rumah-rumah untuk masyarakat.

Lebih lanjut Jusuf Kalla berpesan bahwa tugas mulia kemanusian ini akan mudah diselesaikan apabila ada kerjasama yang baik antara pemerintah, swasta dan masyarakat.

Hadir dalam acara tersebut Ketua Harian PMI Ginandjar Kartasasmita dan jajaran Pengurus Pusat PMI. Sementara Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Umum Masduki Baidlowi dan Tim Ahli Wapres Bambang Widianto (SA/SK KIP/Setwapres).