Jakarta. Demokrasi bukanlah sistem yang sempurna, tapi demokrasi adalah jalur yang kita pilih dan cara untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur. Pemilu pilpres adalah salah satu cara demokratis memilih pemimpin. “Presiden yang terpilih untuk 250 juta orang,” ujar Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla pada Hari Ulang Tahun Emas ke-50 Partai GOLKAR yang dihelat di JI Expo Kemyoran Jakarta, Selasa 28 Oktober 2014.
Untuk itu, dikatakan Wapres, pemerintah memerlukan dukungan semua lapisan masyarakat. “Karena jika pemerintah yang memimpin dengan baik akan dinikmati semua bangsa, jika tidak mencapai hasil maka yang berkorban adalah kita semua,” ujar Wapres.
Lebih jauh Wapres mengatakan bahwa dalam demokrasi yang dijalankan memang selalu ada yang mendukung dan ada yang tidak mendukung, ada yang mencela dan ada yang tidak mencela, ada yang memuji dan ada yang tidak memuji. Ia pun berpendapat bahwa jika Partai GOLKAR mengambil peran untuk mengkritik pemerintah, maka peran yang ditempuh Partai GOLKAR merupakan bagian dari demokrasi itu sendiri. “Pemerintah tidak akan berjalan baik tanpa ada yang mengawasi dan mengkritik, karena bila semua melihat dari sisi yang sama tidak akan mencapai kesempurnaan,” ujar Wapres.
Wapres mengatakan bahwa demokrasi yang dilaksanakan di tanah air sudah baik, terlebih lagi bila membandingkan pelaksanaan pemilihan umum di beberapa negara, seperti Thailand, Filipina, India dan Pakistan yang menimbulkan konflik hingga memakan korban. “Penghargaan kepada kita semua dari kita semua,” ujar Wapres.
Wapres berpesan jika Partai GOLKAR menginginkan demokrasi terus bergulir, maka yang pertama kali harus demokratis adalah partainya. “Partai GOLKAR sebagai bagian dari bangsa ini, bagian dari sistem pemerintahan, agar menjalankan demokrasi,” ucap Wapres.
Tampak hadir dalam acara ini, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Setya Novanto, Ketua BPK Harry Azhar Aziz, anggota Kabinet Kerja, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Ketua Umum PKS Anis Matta, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Hanura Wiranto, Sekjen Partai Demokrat Eddy Baskoro, sesepuh Partai GOLKAR dan anggota DPD Partai GOLKAR dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Partai GOLKAR Aburizal Bakrie mengatakan bahwa Partai GOLKAR dan seluruh kekuatan besar di Koalisi Merah Putih mendukung upaya Presiden dan Wakil Presiden mewujukan ajaran Trisakti secara konsisten, dan juga mendukung gagasan negara maritim. Ia juga mengatakan bahwa gelombang samudra dan horizon di laut lepas adalah panggilan bagi sebuah bangsa yang ingin menjadi bangsa besar. “Laut bukanlah masa lalu tapi masa depan,” ujar Aburizal.
Aburizal megatakan bahwa demokrasi yang sehat menghendaki peranan penyeimbang di parlemen, bukan asal berbeda. Partai GOLKAR, dikatakan Aburizal, memainkan peranan sebagai seorang sahabat yang loyal dan terbuka untuk mendorong parlemen yang dinamis dan bertanggungjawab.
****