New York, 27 September 2015

Yang Mulia, kita berkumpul disini untuk merevitalisasi komitmen kita untuk secara penuh mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Dalam dua puluh tahun terakhir, Deklarasi Beijing dan Landasan Aksi (the Beijing Declaration and Platform for Action/ BDPfA) telah secara signifikan berkontribusi terhadap capaian dunia pada kesetaraan gender, termasuk di Indonesia.

Hari ini, Deklarasi Beijing tetap relevan dan instrumental guna mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Developments Goals) dan Planet 50/50 hingga 2030.

Tetapi, Yang Mulia, di banyak penjuru dunia, perempuan terus mengalami diskriminasi dan marginalisasi hampir di semua aspek kehidupan.

Bagi kami, kami lebih dari sekadar yakin untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan.

Kita harus memastikan bahwa perempuan memiliki akses yang setara dan inklusif, partisipasi yang lebih besar, berikut kendali dan manfaat yang lebih baik dari semua sektor yang ada.

Untuk mencapai tujuan ini, Indonesia berfokus pada tiga area penting:

Pertama, meningkatkan partisipasi dan representasi perempuan dalam proses pengambilan keputusan, antara lain dengan mendorong lebih banyak perempuan berada dalam posisi kepemimpinan tingkat atas di seluruh sektor pembangunan manusia.

Kedua, mengurangi rata-rata kematian ibu melahirkan dengan memperluas akses terhadap layanan kesehatan reproduksi, dan

Ketiga, menghilangkan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di keluarga dan masyarakat, termasuk kaum pria, untuk memerangi kejahatan yang keji ini.

Komitmen yang sama menjadi panduan bagi usaha pelibatan aktif kami dalam berbagai inisiatif global, mulai dari Kemitraan Masa Depan yang Setara (Equal Futures Partnerships (EFP), mencegah kekerasan seksual saat konflik, hingga kampanye #HeforShe.

Sesungguhnya, presiden kami merupakan salah satu pemenang kategori IMPACT untuk kampanye #HeforShe ini.

Yang mulia, kami percaya bahwa komitmen yang kebih kuat serta sarana implementasi dan kerjasama yang lebih baik adalah kunci untuk mengatasi tantangan masa kini dan masa depan.

Indonesia, dalam menjalankan perannya, siap untuk bergabung dalam kemitraan dan menyatakan diri, mulai hari ini, untuk mewujudkan prioritas nasional kami dan usaha bersama bagi kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan sedunia.

Terima kasih.