Buenos Aires, wapresri.go.id – Di tengah pertumbuhan ekonomi global yang masih tidak merata, proteksionisme dagang, dan persaingan geo-politik yang sedemikian ketat, sebagai forum yang mewakili dua pertiga populasi dunia, negara-negara G20 harus meningkatkan koordinasi dan sinergi kebijakan makro ekonomi untuk meminimalisir efek negative spillover, serta mendorong pengembangan model bisnis digital untuk percepatan pertumbuhan inklusif dan peningkatan distribusi pendapatan.

Untuk itu, anggota G20 harus memiliki komitmen bersama menuju pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.

Demikian pesan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mewakili Pemerintah Indonesia yang diungkapkan pada KTT G20 di Buenos Aires, Jum’at (30/11).

“G20 harus dapat mengatasi tantangan-tantangan ini dengan memelihara stabilitas dan keterbukaan ekonomi. Dan yang lebih penting lagi, kita harus mengutamakan kepentingan rakyat,” ujarnya.

Meskipun era digital telah mengubah kehidupan, namun kata Wapres, kita harus memastikan manfaatnya dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, termasuk perempuan dan anak-anak.

“Inisiatif Indonesia yaitu Inclusive Digital Economy Accelerator Hub, atau IDEA Hub, telah diakui oleh G20 sebagai platform untuk berbagi informasi dan sarana promosi model bisnis ekonomi digital dan inovasi,” paparnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, sarana promosi model bisnis ekonomi digital harus fokus pada sharing economy, peningkatan keterampilan digital tenaga kerja, dan inklusi keuangan.

Wapres meyakini bahwa digital business models dapat menciptakan pertumbuhan inklusif peningkatkan kesejahteraan dan distribusi pendapatan yang lebih baik.

“Indonesia juga telah mengimplementasikan beberapa kebijakan terkait, termasuk insentif pajak untuk investasi, dan membuka taman sains dan teknologi, serta memprioritaskan pembangunan teknologi finansial,” terangnya.

Wapres juga meyakini, bahwa masih terdapat banyak tantangan, di antaranya adalah pajak e-commerce dan the future of work.

Namun demikian, sambung Wapres, Indonesia sangat optimistis dengan penggunaan teknologi dalam mengangkat kerjasama G20 ke era baru yang lebih tinggi, dan memastikan bahwa kerja sama G20 bermanfaat langsung bagi masyarakat dengan memelihara stabilitas dan keterbukaan ekonomi.

“Bersama-sama, kita dapat menanggulangi berbagai masalah global tanpa harus menciptakan distorsi baru, memilih antara pemenang dan pecundang, atau menyebabkan kerugian ekonomi,” pungkasnya.(RN/SY, KIP-Setwapres).