ASEM didirikan untuk meningkatkan hubungan Asia dan Eropa. Setelah 20 tahun meskipun telah banyak yang dicapai konektivitas Asia-Eropa belum memadai. Kita memiliki potensi membangun konektifitas lebih dekat.
Saat ini membangun konektifitas Asia-Eropa makin penting karena menghadapi ancaman yang sama, antara lain ketimpangan ekonomi yang melebar di dalam negara dan antar negara. Banyaknya konflik yang menyebabkan terjadinya arus pengungsi, meningkatnya intoleransi dan ancaman terorisme, kesenjangan digital yang mengakibatkan kesenjangan akses informasi serta sosial dan ekonomi.
Indonesia yakin ASEM dapat memainkan peran lebih besar dalam menangani berbagai tantangan tersebut:
1. ASEM harus jadi jembatan konektifitas ekonomi, perdagangan dan investasi serta konektifitas fisik.
2. ASEM harus aktif memajukan perdamain serta mencegah dan menyelesaikan konflik.
3. ASEM harus memajukan konektifitas nilai nilai bersama.
4. ASEM perlu juga memajukan konektifitas digital agar terdapat akses dan manfaat yang sama dari ICT.
Mitra ASEM harus bekerja sama untuk menggabungkan dan mengelola sumber daya yang dimiliki agar seluruh mitra ASEM mendapatkan manfaat yg lebih dari konektifitas Asia-Eropa.
Selain itu, negara-negara ASEM perlu meningkatkan kerjasama riset bidang pangan yg akan jadi barang langka akibat pertumbuhan penduduk dan berkurangnya lahan di berbagai belahan dunia.
Pada kesempatan ini,
Atas nama Pemerintah dan Rakyat Indonesia;
1. Kami mengutuk keras serangan teroris di Nice yg menelan banyak korban jiwa warga tak berdosa.
2. Pemerintah dan Rakyat Indonesia, menyampaikan simpati dan dukacita yang mendalam bagi para korban dan keluarganya. Duka mereka adalah duka kita semua.
3. Indonesia tegas melawan terorisme dan mengajak negara2 ASEM memperkuat kerjasama utk mengatasi terorisme dan sumber masalahnya.