Jakarta, wapresri.go.id – Salah satu keutamaan Lailatul Qadar adalah turunnya para malaikat untuk mendoakan hamba Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang melakukan amal kebaikan di bumi. Untuk itu, umat Islam diharapkan memperbanyak amal kebaikan agar meraih keutamaan Lailatul Qadar yang jatuh pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin ketika memberikan tausiah Ramadan tentang keutamaan Lailatul Qadar dalam rekaman video yang di tayangkan Metro TV menjelang buka puasa, Selasa (12/05/2020).
“Malam [Lailatul Qadar] itu istimewanya apa? Malaikat turun ke bumi, tanazzalul malaaikatu warruuhu fiihaa biidzni rabbihim min kulli amr. Malaikat turun ke bumi, ingin melihat sesuatu yang tidak ada di langit,” ungkapnya.
Lebih lanjut Wapres mengatakan bahwa salah satu yang ingin dilihat malaikat pada malam itu ialah tangisan orang-orang yang bertaubat menyesali segala perbuatan dosanya baik dosa besar maupun dosa kecil.
“Salah satu yang ingin dilihat itu adalah, tangisan orang-orang yang merasa berdosa, aniinul mudznibiin. Sebab, Allah Subhanahu Wa Ta’ala lebih mencintai tangisan orang yang berdosa daripada orang yang berteriak melantunkan tasbih [tetapi sombong], La aniinul mudznibiin ahabbu ilayya min zajlil musabbihin,” ungkapnya.
Rintihan tangis orang-orang yang berdosa inilah yang tidak ditemukan para malaikat di langit, sehingga mereka berduyun-duyun turun ke bumi untuk mendengarkan suara yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala tersebut.
Di samping itu, Wapres menerangkan bahwa hal lain yang ingin dilihat malaikat yakni pemandangan orang kaya yang membagikan sebagian hartanya kepada orang miskin yang membutuhkan.
“Dan juga [Malaikat] turun ke bumi ingin melihat sesuatu yang tidak ada di langit, apa itu? I’tinaaul aghniya lil fuqoro, bagaimana orang-orang kaya membagi-bagikan hartanya untuk memberi makan orang miskin,” ungkap Wapres.
Apalagi, lanjutnya, di dalam keadaan sulit seperti yang terjadi saat ini karena adanya wabah Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) yang sangat berdampak pada masyarakat miskin. Pemandangan ini tidak ditemukan para malaikat di langit, sehingga mereka turun ke bumi untuk melihat dan mendoakan orang-orang dermawan ini.
“Malaikat turun bergelombang-gelombang menyalami orang-orang yang beribadah pada malam itu, mendoakan, menyampaikan keselamatan dan keberkahan sampai pagi,” terang Wapres.
Wapres juga menjelaskan beberapa keutamaan lain Lailatul Qadar, seperti Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan pahala kebaikan pada malam itu sama dengan pahala beribadah selama seribu bulan, memberikan pengampunan dan keberkahan yang besar, serta mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan.
“Oleh karena itu, marilah kita menjadikan Lailatul Qadar ini malam yang kita hidupkan sesuai dengan anjuran Rasulullah untuk berdzikir, membaca Al-Qur’an dan juga memohon kepada Allah agar bangsa ini diselamatkan dari Covid-19,” pungkas Wapres. (EP/AF/SK-KIP, Setwapres)