Kantor Wakil Presiden. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla memimpin rapat terkait pembangunan infrastruktur jembatan di Kantor Wakil Presiden, Merdeka Utara, Selasa, 15 September 2015.

Mengawali pertemuan, Wapres menegaskan bahwa rapat dilakukan untuk membahas langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional yang terkena dampak dari krisis global. Langkah-langkah tersebut adalah mempercepat pembangunan infrastruktur, menggunakan produksi dalam negeri, pemerataan pekerjaan, dan standarisasi. Standarisasi ini harus kompatibel, cepat dan murah, ujar Wapres.

Lebih jauh Wapres mencontohkan skema pembangunan jembatan standard yang dapat dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPERA). Pertama, membeli baja dari supplier dalam negeri seperti Krakatau Steel dalam jumlah yang sangat banyak. Pokoknya harus produksi dalam negeri, tegas Wapres.

Setelah dibeli, lanjut Wapres, baja tersebut difabrikasi sesuai dengan standard jembatan yang telah ditentukan. Rancangan dan desainnya dilakukan oleh para ahli dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Kemudian, hasil fabrikasi tersebut dibangun oleh para teknik sipil yang tersebar di seluruh Indonesia. Baru itu memberi pekerjaan banyak orang, ungkap Wapres.

Menurut Wapres konsep seperti ini telah dilakukannya tujuh tahun yang lalu dalam proyek konversi minyak tanah menjadi gas. Kita mampu mendistribusikannya kepada 50 juta penduduk hanya dalam waktu tiga tahun, kata Wapres mengenang.

Dalam menjalankan proyek jembatan ini, tentu saja banyak hal yang harus diperhatikan agar tak menyimpang dari peraturan yang berlaku. Oleh karena itu, Wapres mengimbau agar lembaga seperti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) turut dilibatkan dalam perencanaan.  Syaratnya perencanaan yang ketat, tegas Wapres.

Dalam kesempatan itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPERA) Basuki Hadimuljono melaporkan tentang penggunaan baja. Tahun 2013 1juta ton baja, tahun 2014 818 ton baja, dan tahun 2015 1,8 juta.

Terkait pembangunan jembatan standard, Basuki menyampaikan 4 bulan terkahir di tahun 2015 ini akan membuat jadwal perencanaan dengan melibatkan pihak-pihak terkait. Januari 2016, kami akan mulai membangun 100 jembatan, ujar Basuki.

 Selain Menteri PUPERA, hadir dalam rapat Menteri Perindustrian Saleh Husin, Kepala BPKP Ardan Adiperdana, Direktur Utama PT. Krakatau Steel Sukandar, dan Deputi Bidang Teknologi, Industri, Rancang Bangun, dan Rekayasa BPPT Erzi Akson Gani. (Siti Khodijah)