Jakarta, Wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima kunjungan Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Komaruddin Hidayat yang juga selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara Jakarta, Selasa (9/10/2019).

Kedatangan Komaruddin bersama anggota Satgas UIII melaporkan tentang rencana pelaksanaan kegiatan seminar internasional untuk mempelajari tren, kesempatan, dan tantangan dunia Islam kedepannya dengan narasumber dari para ahli baik dari Timur Tengah maupun dari Barat.

“Kita ingin shopping ide para ahli, baik dari Timur Tengah maupun dari Barat, untuk membaca apa tren, kesempatan, dan tantangan dunia Islam,” ujarnya.

Komarudin menambahkan selain untuk mendengarkan pengalaman dari mereka (para Ahli dari Timur Tengah dan Barat) terkait pandangannya juga sekaligus untuk menjadi ajang sosialisasi UIII.

“Kira-kira apa yang bisa kita terangkan dari kampus ini, sekaligus dapat menjadi ajang promosi,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Irfan Abubakar menjelaskan bahwa kegiatan seminar internasional akan dilaksanakan tanggal 15 hingga16 Oktober 2019, di Hotel Sultan Jakarta, namun pada pembukaan seminar, Irfan berharap bisa dilakukan di Istana. Kaitan dengan rencana tersebut, lanjutnya, kiranya Wakil Presiden dapat menjadi keynote speech.

“Rektor Al Azhar nanti akan memberikan speech pada acara pembukaan dan kami berharap Pak Wapres juga dapat memberikan keynote speech pada acara pembukaan tersebut,” pintanya.

Irfan juga menambahkan bahwa selain Rektor Al Azhar juga akan hadir sebagai pembicara lain diantaranya Rektor Universitas Maroko, Rektor dari Australia, Rektor dari Amerika. Sedangkan pesertanya, Irfan menjelaskan akan mengundang Rektor UIN, para rektor di luar UIN, seperti UI, UGM, UNJ, pimpinan Muhammadiyah dan pimpinan NU serta pimpinan ormas-ormas Islam lainnya.

Menanggapi hal tersebut Wapres menyampaikan bahwa agar pertemuannya dalam lingkup kecil terlebih dahulu, jangan terlalu besar, tetapi mempunyai hasil yang baik. Seperti jumlahnya, kata Wapres mungkin tidak lebih dari 30 hingga 35 orang sudah cukup. Selebihnya menjadi tidak efektif.

“Kita ingin tahu mereka bikin apa sih, dari Malaysia bikin apa, Amerika. Kita ini justru ingin mendapatkan ilmu dari mereka,” jelas Wapres

Wapres menambahkan bahwa peserta ini datang dari berbagai tempat yang jauh-jauh dan kiranya perlu diberi kesempatan bicara yang lebih lama, semacam kegiatan diskusi yang terfokus.

“Terlalu banyak seminar di Indonesia ini, yang punya pengalaman saja yang ditanya. Tidak perlu mengundang semua seperti ormas-ormas, nanti ada waktunya untuk dilakukan sosialisasi, kalau sudah rampung gedung, nanti bisa kita undang mereka. Saat ini yang dibutuhkan itu konsep internasional nya itu apa,” tegasnya.

Wapres mengingatkan terkait dengan program studi, agar fokus pada tiga program studi dapat berjalan terlebih dahulu, untuk pengembangannya nanti ada tahapan-tahapan berikutnya.

Turut hadir bersama Rektor UIII diantaranya Sekretaris Satgas UIII Bahtiar Efendy, Koordinator Satgas UIII Bidang Perencanaan dan Keuangan Amsal Bahtiar, Koordinator Satgas UIIII Bidang Kerjasama dan Rekrutmen Dosen/Mahasiswa Jamhari Makruf, Koordinator Satgas UIII Bidang Tanah dan Satker Kaharuddin, Koordinator Anggota Satgas UIII Bidang Pembangunan dan Sarana Chaider S. Bamualim, Anggota Satgas UIII Jajang Jahroni, Irfan Abubakar dan Syaiful Umam serta PPK Pembangunan UIII Syafrizal.

Sementara hadir mendampingi Wapres dalam acara tersebut Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, dan Staf Khusus Wapres Bidang Reformasi Birokrasi Azyumardi Azra. (AS/RN, KIP-Setwapres).