Jakarta, wapresri.go.id – Potensi Indonesia sebagai negara yang memiliki populasi muslim terbesar di dunia memberikan peluang untuk menjadi pemain global di bidang industri halal. Selain itu, berbagai capaian dan potensi yang dimiliki Indonesia di bidang ekonomi dan keuangan syariah memberikan optimisme untuk mencapai tujuan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan penguatan pada sektor industri syariah mulai dari akar rumput hingga pengambil kebijakan, termasuk Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia (Persami), diantaranya melalui empat langkah nyata.
“Pertama, saya harap Persami terus menghidupkan semangat kewirausahaan di Indonesia, utamanya di kalangan pemuda,” tutur Wakil Presiden (Wapres) dalam sambutannya pada acara Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional Persami, di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, dengan perubahan pola pikir (mindset) di kalangan pemuda, diharapkan dapat menumbuhkan minat anak muda untuk menjadi pengusaha sukses dan inovatif, untuk menjadi generasi penerus di masa depan. Di sisi lain, Wapres juga mengimbau agar Persami dapat menggerakkan UMKM Indonesia untuk dapat menembus pasar global, salah satunya dengan percepatan sertifikasi halal untuk setiap produk yang dihasilkan.
“Kedua, saya meminta Persami untuk aktif mendorong akselerasi sertifikasi halal, utamanya bagi produk pangan halal yang dihasilkan UMKM,” imbau Wapres.
Ketiga, Wapres pun menekankan tentang pentingnya literasi tentang halal lifestyle kepada masyarakat.
“Persami juga saya harapkan dapat meningkatkan literasi masyarakat terkait pentingnya gaya hidup halal dan memberikan contoh bagi masyarakat dalam menggunakan produk-produk halal buatan dalam negeri, khususnya produk UMKM,” tegas Wapres.
Terakhir, tak lupa Wapres mengingatkan akan pentingnya inklusifitas antara pelaku industri besar dan UMKM. Sebab, keduanya merupakan rantai yang saling berkaitan dan saling menguatkan.
“Pemberdayaan ekonomi umat seyogianya dibangun dengan prinsip keseimbangan, menguatkan yang lemah tanpa melemahkan yang kuat. Pemulihan ekonomi nasional yang tengah kita upayakan seyogianya dilakukan secara inklusif, mencakup penguatan kemitraan dengan UMKM, sehingga UMKM kita bangkit lebih kuat, semakin kompetitif dan berkembang di pasar yang lebih luas,” pungkas Wapres.
Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persami Siti Nur Azizah melaporkan program-program yang dimiliki Persami. Selain pendampingan terhadap UMKM, Persami juga memberikan literasi kepada masyarakat tentang halal lifestyle. Ia pun menyatakan kesiapan Persami untuk membantu pemerintah dalam memajukan sektor ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
“Persami menyatakan siap bekerja sama dengan pemerintah dan siap menerima arahan agar spirit (semangat) “Go Halal Go Global” bisa terwujud. Persami siap bahu membahu mencapai misi tersebut dan berharap dapat melakukan pergerakkan ekonomi berbasis sistem halal sebagai salah satu metode dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia,” imbuh Siti.
Selain Ketua Umum DPP Persami, hadir dalam acara ini para pengurus Persami pusat, pengurus Persami daerah dan pengurus Persami luar negeri, baik yang hadir secara luring maupun daring.
Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi. (NN, BPMI – Setwapres)