Tanjungpinang, wapresri.go.id –Pemerintah terus memperkuat infrastruktur strategis guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu langkahnya adalah dengan pembangunan dan renovasi pasar serta perbaikan jalan di berbagai wilayah. Dalam enam tahun terakhir, pemerintah telah membangun dan merenovasi 62 pasar rakyat di 21 provinsi, termasuk di Kepulauan Riau (Kepri).

Melalui proyek Inpres Jalan Daerah (IJD) yang dimulai pada tahun 2023, pemerintah mengalokasikan anggaran negara untuk perbaikan jalan di kawasan industri dan produksi. Di Kepri, proyek ini mencakup pembangunan jalan sepanjang 76 kilometer di enam kabupaten/kota.

“[Pembangunan] ini menunjukkan komitmen luar biasa dari pemerintah dalam mendukung kemajuan ekonomi daerah serta meningkatkan konektivitas antarwilayah,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K.H Ma’ruf Amin saat meresmikan Pasar Encik Puan Perak dan Inpres Jalan Daerah (IJD), Jalan Lorong Gambir Kota Tanjungpinang, Kepri, Senin (09/09/2024).

Lebih jauh Wapres menekankan, dengan kekayaan alam bahari yang dimiliki Kota Tanjungpinang, rehabilitasi dan pembangunan prasarana strategis seperti pasar dan jalan, dapat mengoptimalkan potensi ekonomi yang ada. Oleh karena itu, ia memberikan tiga arahan khusus dalam mendukung upaya tersebut.

Pertama, Wapres menegaskan bahwa semua pihak, termasuk pemerintah daerah, pengelola pasar, pedagang, dan masyarakat harus menjaga kebersihan dan kenyamanan pasar untuk jangka Panjang.

“Tata kelola dan pemeliharaan fasilitas pasar dan jalan daerah perlu terus dioptimalkan,” tegasnya.

Wapres pun menekankan bahwa dengan adanya fasilitas pasar yang lebih modern dan lebih tertata diharapkan dapat memberikan nilai jual lebih kepada produk-produk lokal unggulan.

“Kedua, maksimalkan potensi ekonomi lokal dengan memanfaatkan fasilitas baru pasar dan jalan,” imbaunya.

Wapres juga menyoroti pentingnya digitalisasi sektor ekonomi untuk memperkuat daya saing dan memperluas pangsa pasar melalui perdagangan elektronik dan media sosial.

“Ketiga, kembangkan terus digitalisasi perdagangan untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas bagi masyarakat,” pesannya.

Menurut Wapres, dengan adanya keselarasan antar pemangku kebijakan, keberadaan Pasar Encik Puan Perak dan IJD Kepri dapat berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi lokal serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Saya berharap Pasar Baru Tanjungpinang tidak hanya menjadi pusat ekonomi lokal, namun juga menjadi pusat ekonomi yang berdaya saing global, serta pembangunan jalan daerah dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas masyarakat,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan infrastruktur di Kepri yang dinilai berdampak signifikan pada kesejahteraan masyarakat.

“Dengan pelaksanaan Impres Jalan Daerah ini tentunya berdampak positif terhadap aktivitas perekonomian masyarakat dan berdampak pada capaian indikator jalan. Kondisi baik mantap di Kepri yang meningkat 0,16% di mana pada tahun 2022 yang berada pada angka 80,62% dan tahun 2023 meningkat menjadi 80,78%,” paparnya.

Sebagai informasi, Pasar Encik Puan Perak sebelumnya dikenal sebagai Pasar Tanjungpinang. Pasar ini telah menjalani rehabilitasi besar-besaran setelah mengalami keruntuhan pada tahun 2022 dan kini dapat menampung 785 pedagang dengan dana sebesar Rp 79 miliar. Proyek IJD Kepri juga mencakup 14 ruas jalan sepanjang 76 kilometer dengan anggaran Rp 532 miliar.

Hadir pada peresmian ini, Pj. Walikota Tanjungpinang Andri Rizal, jajaran Forkopimda Kepri, serta tokoh masyarakat setempat.

Sementara, Wapres didampingi oleh Dirjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Diana Kusumastuti, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga Robikin Emhas, Staf Khusus Wapres Arif R. Marbun, serta Tim Ahli Wapres Johan Tedja Surya. (SM/SK-BPMI, Setwapres)