Jakarta, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla semalam meresmikan peluncuran program penggalangan dana pembangunan Rumah Sakit Indonesia Hebron (RSIH) di Palestina, yang merupakan inisiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus penandatangan MoU dengan 6 lembaga filantropi di Hotel grand Cempaka, Jakarta, Kamis (2/5/2019).

“Acara amal walaupun memang sudah ada, jika tangan kanan memberi, maka tangan kiri tidak boleh tahu, tangan kiri saja tidak boleh tahu, jadi orang lain tidak boleh tahu,” terang Wapres dengan berkelakar.

Lebih jauh Wapres menyinggung tentang perdamaian Palestina yang semestinya perlu mendapat dukungan agar permasalahan tersebut dapat terselesaikan.

“Masalah di Palestina kita tahu semua, namun langkah-langkah perdamaian merupakan upaya kita terhadap Palestina sehingga penyelesaiannya juga dengan cara terhormat dan tidak melukai negara lain,” jelasnya.

Selanjutnya, Wapres pun meyakinkan bahwa pemerintah akan membantu kegiatan tersebut. Namun, mengingat ini merupakan inisiatif masyarakat, maka kesempatan terlebih dahulu diberikan kepada masyarakat yang ingin beramal, utamanya menjelang bulan suci Ramadhan ini.

“Mengenai dana pembangunan ini tentunya kita akan bersama-sama antara masyarakat dengan pemerintah. Jadi siapkan saja dari masing-masing masjid selama bulan Ramadhan, nanti akan disiapkan rekening khusus dan setelah bulan Ramadhan baru akan dihitung kembali berapa sisanya yang akan dibantu oleh pemerintah,” katanya.

Tak lupa Wapres menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini dan berharap dapat terlaksana dengan baik.

“Kita apresiasi inisiasi MUI. Ini merupakan upaya yang sangat baik, tentu kita yang terdiri dari lembaga-lembaga, pasti lebih baik lagi,” pungkas Wapres.

Sebelumnya, Ketua Panitia RSIH Palestina, K.H. Muhyiddin Junaidi melaporkan pembangunan RSIH merupakan upaya MUI dalam mendukung Palestina, yang bertujuan untuk membantu dan menangani rakyat Palestina dari Traumatic Healing.

Pelaksanaan proyek pembangunan RSIH diharapkan dapat dirampungkan dalam 2 tahun sesuai dengan MoU dengan Walikota Hebron untuk membangun RSIH yang merupakan tuntutan dari konstitusi Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas menyampaikan dalam rangka meningkatkan kepedulian umat Islam Indonesia atas penderitaan umat Islam di Palestina agar bencana kemanusiaan yang menimpa Palestina dapat diatasi melalui misi kemanusiaan dengan pembangunan RSIH di Palestina.

“Bagaimana rakyat Palestina ikut berpartisipasi melawan tentara Israel meskipun mereka banyak yang tewas. Oleh karena itu, kami berkeinginan membangun RSIH, yang merupakan sebuah perbuatan yang mulia, amal soleh, dan semoga terwujud,” jelasnya.

Pembangunan RSIH ini diperkirakan membutuhkan dana sebesar US$7 juta. Untuk itu, Anwar mengucapkan terima kasih kepada lembaga filantropi yang sudah siap bekerja sama dengan MUI untuk menyukseskan pembangunan RSIH sebagai amal bakti.

Tampak hadir pada acara tersebut Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman M. Fachri, para duta besar negara sahabat, dan para pimpinan lembaga filantropi.

Hadir mendampingi Wapres, Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar (YZ/AF-KIP,Setwapres).