Jakarta-wapresri.go.id Kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Michael Richard Pence ke Indonesia diyakini dapat meningkatkan hubungan perekonomian antara kedua negara.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan hal ini saat bersama Wakil Presiden Mike Pence menyaksikan penandatanganan dan pengumuman sebelas kesepakatan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan AS bernilai total lebih dari 10 miliar dolar AS di Hotel Shangri-la Jakarta pada Jumat, 21 April 2017.
Lebih lanjut, Wapres Jusuf Kalla mendorong perusahaan-perusahaan AS untuk menanamkan investasi di Indonesia yang memiliki banyak potensi.
“Dengan lebih dari 250 juta penduduk serta kondisi ekonomi dan politik yang stabil, Indonesia merupakan negara yang potensial,” ujarnya.
Ia pun menambahkan bahwa masih banyak peluang kerja sama di bidang ekonomi yang bisa dilakukan oleh kedua negara.
Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil Presiden Pence mengapresiasi kerja sama yang telah terbangun antara AS dan Indonesia.
“Penandatanganan sejumlah kesepakatan ini bersejarah dan akan semakin mempererat hubungan kedua bangsa serta memberikan manfaat bagi masyarakat kedua negara. Perusahaan-perusahaan Amerika sangat menghargai kesempatan yang terbuka di Indonesia melalui kesepakatan-kesepakatan ini. Hari ini merupakan hari yang sangat bersejarah bagi kemitraan ekonomi AS dan Indonesia,” ujar Pence.
Lebih lanjut, Wapres Pence menyatakan bahwa sebelas kesepakatan yang ditandatangani ini merupakan bukti semangat perusahaan AS untuk meningkatkan investasinya di Indonesia. Ia pun memuji langkah pemerintahan Jokowi-JK yang berhasil memperbaiki iklim bisnis di Indonesia.
Dalam acara tersebut, Wapres Jusuf Kalla dan Wapres Pence menyaksikan penandatanganan perjanjian kontrak antara PT Pertamina dan Exxon Mobil berupa penjualan gas alam cair sebanyak satu juta ton per tahun ke PT Pertamina selama 20 tahun, mulai tahun 2025. Nilai keseluruhan kerja sama ini diperkirakan mencapai AS$6miliar.
Selain itu, ditandatangani pula perjanjian kerja sama antara PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Pacific Intra Capital LLC dalam pendanaan untuk menerapkan advanced metering infrastructure di Indonesia dengan menggunakan teknologi dari Amerika Serikat senilai total AS$2miliar.
Sebelumnya, telah dilakukan juga penandatanganan 9 kesepakatan lain, di antaranya perjanjian kerja sama antara Applied Materials dan PT PLN, Honeywell dan PT Dirgantara Indonesia, serta Lockheed Martin dan TNI AU.
Inspirasi bagi Dunia
Pada kesempatan itu, Wapres Pence juga mengapresiasi komitmen Indonesia terhadap kebebasan, hak asasi manusia, penegakan hukum, keberagaman, dan toleransi. Ia meyakini bahwa hal ini akan membawa masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.
“Yang dilakukan oleh Indonesia ini akan memberi inspirasi bagi dunia,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, Kepala BKPM Thomas Lembong, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, dan Anggota Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi (KIP, Setwapres)