
Sambut Baik Inisiatif Provinsi Riau Sebagai Zona Ekonomi Syariah
Pekanbaru, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mendorong dicanangkannya Provinsi Riau sebagai Zona Ekonomi Syariah.
“Saya sambut baik inisiatif Gubernur Riau menjadikan Riau [sebagai] zona syariah. Saya sangat mendukung Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim menjadi pusat penelitian dan pengembangan ekonomi syariah,” ungkap Wapres saat menerima anugerah gelar Bapak Ekonomi Syariah Indonesia dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, Jumat (6/03/2020).
Lebih lanjut Wapres menekankan, bahwa sebagai upaya akselerasi dalam pengkajian konsep Zona Ekonomi Syariah Riau, selain penelitian dan pengembangannya (Litbang), diperlukan juga pembahasan mengenai penerapannya di kehidupan sehari-hari. Sebab, tanpa penerapan/implementasi, kajian yang dilakukan hanya akan menjadi wacana.
“Saya minta jangan hanya litbang. Litbang dan pengkajian dan penerapannya. Jadi saya minta ‘Litbang Jirap’, Penelitian Pengembangan Kajian Penerapan, agar kita lebih maju,” ujar Wapres memberikan arahan.
Terkait sejarahnya, Wapres menuturkan bahwa pengembangan ekonomi syariah sudah lama dilakukan dan merupakan keinginan para ulama pendahulu yang memiliki keinginan untuk menciptakan sistem ekonomi umat yang sesuai dengan syariah Islam.
“Ekonomi syariah sebenarnya awalnya merupakan keinginan para ulama dalam rangka melindungi umat supaya umat tidak bermuamalah yang tidak sesuai dengan syariah. Terutama di dalam berbagai transaksi perekonomian, lebih khusus lagi dalam sistem perbankan. [Dimana] seluruhnya sistem perbankan itu tidak lepas dari sistem bunga yang oleh sebagian ulama dikatakan sebagai riba yang diharamkan oleh Allah SWT,” jelas Wapres.
“Oleh karena itu, pada lokakarya yang diadakan MUI pada tahun 1990, semua sepakat perlu ada sistem perbankan tanpa bunga yang kemudian disebut dengan sistem perbankan syariah.” Sambungnya.
Sebagai tindak lanjut, maka dibentuklah Dewan EKonomi Syariah yang memiliki moto ‘Memasyarakatkan Ekonomi Syariah, dan Mensyariahkan Ekonomi Masyarakat’ serta pembentukan Dewan Fatwa Nasional untuk memberi fatwa terkait produk-produk syariah.
Terkait penganugerahan gelar Bapak Ekonomi Syariah Indonesia untuk dirinya, Wapres mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim dan Pemerintah Provinsi Riau untuk menerima penghargaan ini.
“[Saya] mengucapkan terima kasih kepada Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim atas pemberian gelar Bapak Ekonomi Syariah Indonesia kepada saya. Saya hanya merupakan bagian, hanya baut daripada proses pembangunan itu. Oleh karena itu gelar ini merupakan suatu kehormatan yang luar biasa untuk saya,” pungkasnya.
Senada dengan Wapres, Gubernur Riau Syamsuar, dalam sambutannya menyatakan kesiapan Riau untuk menjadi Zona Ekonomi Syariah.
“Riau terus melakukan penguatan pembangunan yang berbasis ekonomi syariah. Antara lain pengembangan destinasi wisata halal, pengelolaan wakaf dan zakat, pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) syariah, mempersiapkan Darul Quran Center dimana ke depan akan disiapkan sebagai pusat pembinaan dan kajian Al Quran,” lapor Syamsuar.
Ia juga menambahkan, bahwa sebagai bentuk nyata keseriusan riau untuk menjadi Zona Ekonomi Syariah, Bank Riau dan Kepulauan Riau (Bank Riau Kepri) yang saat ini memakai sistem konvensional akan dialihkan menjadi bank syariah.
“Seluruh pemangku kepentingan sepakat bahwa Bank Riau Kepri sepakat menjadi bank syariah murni. Tidak dalam waktu yang tidak lama, sepenuhnya akan menjadi syariah,” tegasnya.
Sebelumnya, Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Akhmad Mujahidin, menyampaikan bahwa pemberian gelar kehormatan Bapak Ekonomi Syariah Indonesia adalah didasarkan pada pemikiran dan peran Wapres dalam bidang ekonomi syariah yang sangat besar.
“Berdasarkan pemikiran di atas dengan kiprah, peran, dan karya-karya Bapak dalam bidang ekonomi Syariah maka izinkan kami, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Bapak dengan anugerah gelar “Bapak Ekonomi Syariah Indonesia,” tutur Akhmad.
Hadir mendampingi Wakil Presiden dalam kunjungan kerja ke Provinsi Riau, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan Lukmanul Hakim, serta Tim Ahli Wapres Bambang Widianto dan Farhat Brachma. (PW/NN, KIP-Setwapres)
Artikel Terkait:









