Jakarta, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima Kunjungan Pimpinan Yayasan Museum As-Salamu Alayka Ayyuha An-Nabiyy Abdullah Nassir M. Al-Qarn di Kantor Wapres Jl. Medan Merdeka Utara Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2019).
Kedatangan Abdullah Nassir beserta rombongan untuk membicarakan tentang rencana program pembangunan Museum As-Salamu Alayka Ayyuha An-Nabiyy di Indonesia yang telah mendapat dukungan langsung dari Raja Salman dan Putera Mahkota serta pemerintah Arab.
“Proyek ini bertujuan untuk membangun museum tentang perjalanan dan sejarah Nabi Muhammad SAW,” ujar Abdullah Nassir.
Dipilihnya lokasi di Indonesia, menurut Abdullah Nassir yang hadir bersama Khalid Mohammed Saleh A. Kamal, Yasser Abdelmohsen Abdelrahman Mohamed, Naif Hashm S AL-Shareef dan Shaikh Abdul Halim serta Habib Ali Hasan Bahar itu, berdasarkan pertimbangan bahwa Indonesia merupakan negara Islam terbesar di dunia.
“Museum ini juga diharapkan dapat diakses tidak hanya oleh masyarakat Muslim Indonesia, tetapi juga masyarakat Non-Muslim agar dapat merasakan toleransi umat muslim dan ajaran Islam yang agung dan mulia,” harapnya.
Menanggapi hal itu, Wapres menyambut hangat rencana pembangungan tersebut mengingat penduduk Indonesia yang merupakan penduduk Islam terbesar di dunia telah merindukan adanya museum yang memuat perjalanan Rasulullah secara visual.
“Saya mengucapkan terima kasih karena rencana ini telah dibicarakan secara detail dengan Bapak Syafruddin (Menpan), serta berharap museum ini nantinya akan dicintai oleh seluruh masyarakat,” ucapnya.
Lebih jauh Wapres menyarankan agar museum tersebut memuat aspek masuknya ajaran Islam ke Indonesia secara damai.
Wapres yang dalam pertemuan didampingi oleh Menteri Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin dan Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar juga mengusulkan agar lokasi museum letaknya di Universitas Islam Indonesia Internasional yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
“Apabila telah disetujui, pembangunan museum dapat dilaksanakan agar dapat dinikmati oleh masyarakat,” pungkasnya. (RN, KIP-Setwapres).