SAMBUTAN WAKIL PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

PADA ACARA KREASI VIRTUAL KATOLIK INDONESIA (KVKI), LEMBAGA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PESTA PADUAN SUARA GEREJANI KATOLIK NASIONAL (LP3KN

Jakarta, 9 Oktober 2021

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita sekalian,

Yang saya hormati:

1. Menteri Agama RI,
2. Ketua Konferensi Waligereja Indonesia beserta jajaran pengurus,
3. Ketua dan Pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional dan Daerah se-Indonesia,
4. Para Uskup, Peserta Lomba dan Pelatih Kreasi Virtual Katolik Indonesia,
5. Hadirin serta undangan yang berbahagia,

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat  Allah  SWT,  Tuhan Yang Maha Esa, atas  segala  limpahan  berkah, rahmat    dan    karunia-Nya,    kita  dapat  berkumpul  di  tempat  ini  untuk menghadiri acara Kreasi Virtual Katolik Indonesia dalam keadaan sehat dan tidak kurang suatu apapun.

Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Ketua Umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional beserta jajaran serta Panitia Kreasi Virtual Katolik Indonesia atas undangan yang diberikan kepada Saya untuk menyampaikan sambutan pada acara Kreasi Virtual Katolik Indonesia dengan tema “Persaudaraan Insani di Tengah Pandemi”.

Hadirin yang saya hormati,

Kegiatan seperti ini sangat penting dalam rangka membina iman masyarakat Katolik, khususnya dalam rangka memupuk rasa nasionalisme dan solidaritas antar sesama anak bangsa melalui kecintaan terhadap seni budaya gerejani. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wahana bagi kita semua untuk saling menguatkan dan saling menyemangati di tengah pandemi Covid-19.

Saya menilai apa yang dilakukan oleh sekitar 500 peserta Kreasi Virtual Katolik Indonesia ini sangat baik dalam rangka mempertinggi keimanan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjaga kerukunan dan keharmonisan beragama, serta sekaligus meningkatkan kecintaan kepada Tanah Air, Bangsa, dan Negara.

Kegiatan Lomba Mazmur, misalnya, pada dasarnya adalah lomba melantunkan kidung indah berisi puji-pujian kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang dipahami oleh umat Katolik bahwa dengan semakin indah dilantunkan, maka semakin diyakini doa syukurnya didengar dan diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Demikian pula dengan Lomba Bertutur Kitab Suci, yang mendorong kreativitas peserta menerjemahkan teks Kitab Suci dengan memakai bahasa sehari-hari yang diimbuhi dengan gerak dan lagu.

Terakhir, melalui kegiatan Kreasi Virtual Katolik Indonesia yang juga melombakan Lomba Cepat Tepat Kitab Suci, mendorong pemahaman dan pengetahuan lebih baik tentang isi Kitab Suci yang dipadukan dengan kecepatan untuk menjawab pertanyaan secara tepat.

Selain ketiga lomba itu, Saya mengapresiasi juga digelarnya sejumlah acara lainnya yang bernuansa kebangsaan dalam kegiatan ini, yang bertujuan meningkatkan cinta kepada tanah air, bangsa, dan negara. Saya mendukung inisiatif yang diambil oleh panitia melalui kegiatan bernuansa ibadah dan mensinergikannya dengan pesan kebangsaan.

Para Peserta Lomba Kreasi Virtual Katolik Indonesia,

Saya meyakini peserta yang menang dalam kegiatan ini adalah peserta yang paling baik dalam rangka ber-mazmur, dalam rangka bertutur Kitab Suci, dan juga dalam rangka kecepatan dan ketepatan menjawab pertanyaan terkait Kitab Suci. Saya meyakini pula bahwa prestasi tersebut tentunya dicapai melalui latihan yang keras dan berhari-hari, dibantu oleh segenap pembina, teman-teman dan juga yang tak kalah penting adalah dukungan keluarga. Untuk itu semua saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi.

Bagi peserta yang belum berhasil, saya harapkan tidak patah semangat. Mari terus berlatih dan semakin baik mempersiapkan diri sehingga pada tahun depan dapat berkumpul kembali dan siap tampil lebih baik dalam suasana yang lebih baik, dengan harapan pandemi sudah berakhir atau sudah terkendali.

Para Hadirin sekalian,

Sampai saat ini, semua negara termasuk Indonesia masih mengalami dan berupaya menanggulangi pandemi Covid-19. Dampak dari pandemi ini, sudah kita rasakan dalam berbagai aspek kehidupan kita, antara lain mulai dari bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, politik, sosial budaya, termasuk kegiatan-kegiatan keagamaan dan ibadah kita. Pemerintah tidak dapat mengatasi dan menanggulangi sendiri masalah pandemi ini. Hal ini memerlukan kerjasama semua pihak termasuk umat Katolik sebagai bagian dari bangsa ini, serta memerlukan kesiap-siagaan semua pihak untuk bertindak bersama secara cepat dan tepat.

Kita tentu mengharapkan agar Pandemi Covid-19 dapat segera berakhir, sehingga kita semua dapat kembali beribadah seperti semula. Umat katolik tentu juga berharap untuk dapat kembali berkumpul, menyanyikan mazmur, melakukan penuturan Kitab Suci dengan berbagai variasi dan gaya serta berlomba cepat-tepat Kitab Suci dengan cara bertatap muka dengan secara langsung.

Kita sendirilah yang bisa mengupayakan kapan Pandemi Covid-19 dapat berakhir, sehingga kita bisa hidup kembali secara normal. Jika kita semua taat melakukan Protokol Kesehatan dan vaksinasi, maka diharapkan pandemi ini dapat segera berakhir.

Dua modal penting untuk segera keluar dari kesulitan saat ini. Pertama, adalah modal spiritual. Kita harus menghadapi bencana global ini dengan usaha dan doa agar kita dijauhkan dari sikap putus asa yang akan melemahkan semangat.  Kedua, modal sosial.  Ikatan persaudaraan dan solidaritas akan menguatkan kita, karena beban dan kesulitan dipikul bersama. Untuk bangkit dari krisis pandemi, bangsa Indonesia memerlukan energi kolektif yang besar berupa empati, kepedulian, solidaritas sosial, dan gotong-royong dari seluruh masyarakat.

Saya mengenal umat Katolik Indonesia sebagai elemen bangsa yang disiplin dan patuh pada pimpinan agamanya. Untuk itu, Saya kembali mengharapkan kedisiplinan dan kepatuhan semua umat apabila mendengar permintaan mulai dari Kardinal, para Uskup demikian juga para Pastor, untuk dapat terus mengingatkan pentingnya disiplin Protokol Kesehatan dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19.

Para Hadirin Peserta Kreasi Virtual Katolik Indonesia

Saya menaruh harapan besar kepada seluruh umat Katolik dan seluruh peserta Kreasi Virtual Katolik Indonesia untuk berkontribusi kepada bangsa. Target kita saat ini bukan hanya lepas dari pandemi, bukan hanya keluar dari krisis, tetapi langkah kita adalah melakukan lompatan besar dengan mengambil hikmah dari momentum krisis, mengejar ketertinggalan untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Sebagai penutup sambutan ini, saya ucapkan selamat berkreasi, berkarya dan berlomba kepada semua peserta Kreasi Virtual Katolik Indonesia yang diselenggarakan oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional. Semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik dan bermanfaat membangun rasa persaudaraan di tengah pandemi. Semoga kita semua tetap sehat dan sukses dalam memberikan karya terbaik untuk bangsa dan negara.

Sekian dan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, salam sejahtera bagi kita semua.