Sambutan Kegiatan Operasi Katarak Bakti Sosial “Kitorang Melihat Terang”
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera bagi kita semua, shalom, bismillahirrahmanirrahim.
Yang saya hormati Panglima TNI, Wakil Menteri Dalam Negeri, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pj. Gubernur Papua Tengah, Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD), Letnan Jenderal TNI (Purn) Doni Monardo; Direktur Utama Freeport; Jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Timika dan seluruh daerah; para tamu undangan yang berbahagia.
Syukur alhamdulillah atas rahmat dan karunia-Nya, hari ini kita dapat hadir pada kegiatan operasi katarak dalam bakti sosial “Kitorang Melihat Terang”.
Saya mengapresiasi kerja sama yang terbangun antara Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat, Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia, Pemerintah Daerah Kabupaten Timika Papua, dan PT. Freeport Indonesia, serta semua pihak yang berkontribusi dalam kegiatan yang sangat baik ini.
Kegiatan ini juga membawa pesan penting kepada kita, bahwa purnatugas hanyalah soal administratif, sedangkan pengabdian kepada negara dan masyarakat tidak pernah berhenti. Walaupun sudah purnawirawan tetap bekerja untuk bangsa dan negara.
Hadirin sekalian, setidaknya ada dua hal penting terkait kegiatan baksos ini. Pertama, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, tetapi perlu berkolaborasi dengan berbagai simpul lembaga dalam menghadirkan pelayanan publik yang inklusif. Kolaborasi multihelix seperti ini sangat membantu, utamanya dalam menjangkau mereka yang ada di daerah terpencil dengan segera.
Kedua, pelaksanaan baksos yang dilakukan oleh berbagai unsur, termasuk unsur non-pemerintah, menunjukkan kepada masyarakat Papua bahwa saudara-saudara sebangsa dan setanah air tidak pernah meninggalkan Papua, tidak pernah memalingkan diri dari Papua. Sebaliknya, sangat peduli pada kesejahteraan Papua.
Kolaborasi baksos hari ini juga memperlihatkan upaya nyata di dalam mengedepankan solidaritas dan persatuan untuk mewujudkan Papua yang aman, damai, dan sejahtera.
Hadirin sekalian, saya gembira melihat banyak warga dengan antusias datang untuk mendapatkan pengobatan, dan juga bahan pokok. “Kitorang Melihat Terang” menjadi suatu mukjizat bagi Bapak, Ibu, dan Saudara sekalian yang telah lama menderita katarak. Seperti tadi katanya ada yang kemarin tidak melihat, sekarang bisa melihat. Ini saya kira merupakan suatu keberkahan.
Orang dapat melihat dari sisi medis, operasi ini adalah ikhtiar pelayanan kesehatan. Namun, dari sisi filosofi atau spiritual, ini adalah sebuah berkat dari Tuhan bagi Saudara-saudara kita di Papua yang dapat sembuh melalui operasi oleh dokter-dokter relawan.
Slogan “Kitorang Melihat Terang” telah mewujud secara nyata. Terang tidak saja bagi kembalinya penglihatan saudara-saudara kita di sini, tetapi juga terang akan Papua yang maju wilayahnya, makmur ekonominya, dan pintar sumber daya manusianya.
Hadirin sekalian, dalam kesempatan ini, saya meminta agar bakti sosial ini menjadi contoh kolaborasi multihelix bagi kegiatan-kegiatan serupa di masa yang akan datang.
Jalinan kolaborasi PPAD (Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat) Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, lembaga swadaya masyarakat, media, pihak swasta, dan unsur lainnya harus menjadi acuan dan model kolaborasi dalam percepatan pembangunan Papua.
Optimalkan sarana dan kolaborasi multihelix ini untuk mengelola isu dan agenda strategis nasional, seperti pengentasan kemiskinan ekstrem dan juga percepatan penurunan stunting di Tanah Papua.
Ke depan, kegiatan yang bersifat quick win ini didesain agar sejalan dengan rencana aksi Papua Sehat, Papua Cerdas, dan Papua Produktif dari Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua.
Akhir kata, saya ucapkan selamat atas terlaksanakannya bakti sosial dan kegiatan operasi katarak kepada warga Timika dan Papua. Terima kasih kepada panitia penyelenggara, beserta para relawan yang telah berjuang keras agar kegiatan ini dapat terwujud.
Saya juga mengucapkan selamat kepada Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara Papua yang setelah sekian lama, akhirnya dapat kembali melihat “terang”. Mudah-mudahan kita selalu diberikan keberkahan dan kesehatan.
Semoga Tuhan YME, Allah SWT, senantiasa memberikan pertolongan-Nya dan meridai segala ikhtiar yang kita lakukan. Terima kasih, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
***
Artikel Terkait:









