SAMBUTAN WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

K.H. MA’RUF AMIN
PADA ACARA
KICK OFF PARADE EKONOMI DAN BISNIS MASYARAKAT PESANTREN
“BERSAMA PESANTREN MEMBANGUN NEGERI, LANGKAH MAJU TAK TERHENTI”

9 DESEMBER 2021

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh, bismillaahirrahmanirrahim.

Yang saya hormati Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Harian beserta jajaran pengurus Dewan Nasional Keuangan Inklusif, Bupati Tangerang, Ketua Spectren, dan seluruh pengurus dan santri Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara dan As-Shofa, direksi lembaga keuangan, BUMN dan swasta nasional, serta para hadirin yang berbahagia.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada kesempatan yang baik ini, kita bersama masih bisa hadir dalam acara “Kick Off Parade Ekonomi & Bisnis Masyarakat Pesantren”, yang sangat bermanfaat bagi perkembangan ekonomi dan keuangan Syariah di Indonesia.

Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia penyelenggara karena tema yang diambil “Bersama Pesantren Membangun Negeri, Langkah Maju Tak Terhenti”, sejalan dengan semangat visi Pemerintah menjadikan Indonesia sebagai Pusat Industri Halal Terbesar di Dunia pada tahun 2024.

Hadirin yang berbahagia, saat ini, Indonesia membutuhkan kontribusi seluruh komponen bangsa untuk mencapai Indonesia Maju. Pesantren yang berjumlah lebih dari 27 ribu di seluruh Indonesia harus memainkan peranan vital di bidang pemberdayaan ekonomi umat.

Di Indonesia terdapat lebih dari 4,1 juta santri. Sejak dulu, para santri telah mengambil peran dalam perjuangan bela negara. Di dunia modern ini, peranan santri dalam bela negara dibutuhkan melalui peningkatan kualitas SDM santri dan kemandirian di bidang ekonomi. Kemajuan santri di kedua aspek tersebut tentu akan menjadi faktor penunjang kemajuan ekonomi nasional.

Oleh karena itu, saya sangat mendukung program-program pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren sebagai salah satu ikhtiar untuk mensejahterakan masyarakat. Dalam hal ini peran pesantren sebagai tempat para santri untuk menimba ilmu dan juga sekaligus berperan dalam pemberdayaan ekonomi umat.

Hadirin yang saya hormati, dalam menjadikan “Indonesia Menuju Pusat Produsen Halal Dunia”, dengan dukungan mayoritas penduduk muslim sebesar 87% dari total 273 juta penduduk, bisa dikatakan Indonesia sebagai pasar yang sangat menentukan dalam perdagangan produk halal dunia.

Pemerintah melalui KNEKS selama ini telah mendorong berbagai kebijakan yang ditujukan untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang berfokus kepada 4 (empat) hal, yaitu pengembangan industri halal, pengembangan industri keuangan syariah, pengembangan dana sosial syariah, dan pengembangan dan perluasan usaha syariah.

Langkah strategis pengembangan industri halal antara lain dilakukan melalui penguatan industri produk halal melalui Kawasan Industri Halal (KIH), integrasi data produk halal, sertifikasi halal produk ekspor, sistem ketertelusuran halal (halal traceability), dan substitusi impor bagi material non halal.

Hadirin yang berbahagia, beberapa hal yang ingin dicapai dalam pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah ke depan antara lain, Pertama, kemandirian atas material produk halal diharapkan dapat memperkuat UMKM Indonesia yang saat ini merupakan pemasok bahan baku industri halal.

Kedua, Pengembangan Dana Sosial Syariah yang mencakup zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF) yang dapat mendorong penciptaan usaha-usaha syariah baru. Terkait wakaf, penguatan wakaf dapat dilakukan melalui Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) untuk memperluas partisipasi seluruh masyarakat.

Ketiga, pengembangan dan perluasan usaha syariah. Pengembangan industri halal menjadi pull factor agar usaha mikro dan kecil syariah dapat menjadi bagian dari rantai nilai industri halal global.

Keempat, perlu pula dibangun pusat-pusat bisnis syariah (Sharia Business Center) yang didukung oleh infrastruktur digital sebagai sarana interaksi antar-pelaku bisnis syariah.

Hadirin yang saya hormati, saya berharap, acara “Kick Off Parade Ekonomi dan Bisnis Masyarakat Pesantren” ini akan menjadi benih pusat inkubasi bisnis Syariah serta menambah wawasan bagi para santri dalam mengembangkan ide dan inovasi.

Saya juga berharap pesantren dapat mendorong karya nyata dari masyarakat pesantren untuk Indonesia serta dapat menjadi penyambung informasi dalam mensosialisasikan kebijakan ekonomi dan keuangan Syariah yang dikeluarkan oleh Pemerintah saat ini.

Selamat atas terlaksananya acara “Kick Off Parade Ekonomi dan Bisnis Masyarakat Pesantren”, Semoga membawa banyak kemanfaatan bagi para santri, pesantren, masyarakat, dan negara Indonesia yang kita cintai.

Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq, wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuh.

***