Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat malam, salam sejahtera bagi kita semua, bismillahirrahmanirrahim.
Yang saya hormati Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Wakil Presiden Indonesia ke-11, Ketua MPR RI, para Ketua Lembaga Negara, para Duta Besar Negara Sahabat, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI, Kapolri, CEO Kompas Gramedia Group beserta jajaran direksi, Direktur Utama Kompas TV beserta jajaran direksi, hadirin, serta undangan yang berbahagia.
Puji syukur kita sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, hari ini kita dapat menghadiri acara malam puncak ‘Indonesia 12aya’.
Saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-12 untuk Kompas TV. Saya dan keluarga termasuk yang menikmati informasi dan hiburan melalui Kompas TV.
Salah satu favorit saya adalah acara talkshow-nya, yang penuh muatan informatif, tetapi mampu dikemas secara ringan sehingga tetap menghibur.
Hadirin sekalian, kemudahan dan keterbukaan dalam mendapatkan informasi mencirikan proses demokrasi dan kemajuan pembangunan. Sejak era reformasi, negara ini telah membuka saluran informasi yang sangat luas, bahkan kini kita memasuki era transformasi digital.
Layanan informasi publik dan kebijakan dalam semua sektor dan tingkatan, seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan badan publik lainnya, semakin dapat diakses oleh siapa saja, baik melalui platform media nasional maupun media sosial.
Kemudahan ini, selain menandakan kemajuan, juga menjadi tantangan di dalam negara demokrasi. Pekerjaan rumah kita selanjutnya tidak terbatas pada memastikan bagaimana publik mendapat informasi yang cepat dan tepat.
Ke depan, diperlukan upaya untuk mendorong agar informasi tersebut bisa dikelola dan dioptimalkan sebagai instrumen untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan.
Kemudahan publik mencari dan mendapatkan informasi, tentunya juga menghadirkan persaingan di antara televisi swasta nasional dalam menyajikan konten yang terbaik dan terpercaya.
Dalam hasil survei Nielsen Indonesia bertajuk “Streaming Content Ratings” pada tahun 2022, persentase pemirsa televisi di tanah air mencapai 81,1%. Angka ini menunjukkan mayoritas masyarakat Indonesia masih menikmati siaran dan informasi dari televisi. Namun, survei tersebut juga mencatat pertumbuhan internet yang kian signifikan hingga mencapai 76,7%.
Oleh karena itu, pertelevisian swasta nasional, sebagaimana juga dunia pers di Indonesia, harus terus berbenah dan berinovasi, terutama dalam menghadapi persaingan dengan konten platform digital.
Hadirin yang saya hormati, bangsa Indonesia akan menorehkan tinta sejarah proses demokrasi melalui penyelenggaraan Pemilu 2024 secara serentak, termasuk Pilkada pada bulan November 2024. Momentum ini akan menjadi yang terbesar dan terkompleks dalam histori politik Indonesia.
Dalam konteks pemilu, kemudahan dan keterbukaan informasi merupakan unsur penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemilu yang jujur, damai, dan demokratis.
Di sinilah televisi swasta nasional berperan signifikan untuk menyiarkan berbagai informasi terkait pemilu, sekaligus mengajak masyarakat berpartisipasi menyukseskan pemilu, menjaga iklim yang kondusif, menghormati perbedaan pilihan dan pandangan politik, serta tidak menyebarkan informasi yang bersifat hoaks, fitnah, kampanye hitam, dan adu domba, termasuk di media sosial.
Media penyiaran menduduki posisi strategis untuk meningkatkan literasi dan pendidikan politik warga negara secara sehat, dan memberikan pengetahuan agar memilih pemimpin yang berkualitas, menjauhi politik uang dan politik identitas, serta mengutamakan persatuan dan kesatuan.
Saya juga berpesan kepada partai politik untuk selalu membawa kesejukan menjelang pemilu. Seluruh tahapan menuju pemilu hendaknya senantiasa dilakukan dalam situasi yang damai, sehingga masyarakat dapat menyaksikan dan menikmati proses demokrasi yang menyenangkan dan berbalut persatuan nasional.
Saya meyakini penyelenggara pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) di pusat dan daerah, terus bekerja keras menyelesaikan setiap tahapan pemilu, baik pemilihan presiden, legislatif, maupun pilkada.
Penyelenggara pemilu serta seluruh unsur birokrasi, TNI, dan Polri, saya minta terus jaga netralitas. Pastikan tidak ada keberpihakan dan kecurangan yang dapat mengurangi kredibilitas dan akuntabilitas pemilu. Jika ada gugatan dan sejenisnya, agar diproses melalui mekanisme sesuai dengan perundangan yang berlaku.
Sebagai media yang memanfaatkan frekuensi publik, saya juga menekankan agar penyelenggara penyiaran nasional menjaga netralitas, tidak mendukung salah satu partai atau paslon. Media agar berlaku secara seimbang. Liput kedua sisi, dan sesuai dengan peraturan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Bawaslu, dan perundangan lainnya.
Hadirin sekalian, pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan beberapa pesan. Pertama, jadikan media penyiaran nasional sebagai corong informasi yang sehat untuk mendukung kemajuan bangsa dan negara, serta kesejahteraan masyarakat dalam kerangka demokrasi.
Kedua, tebarkan gagasan dan informasi yang benar dan akurat. Lawan hoaks dengan tetap menjaga keterbukaan dan objektivitas sebagai perwujudan fungsi pers yang sehat.
Ketiga, terus berinovasi dalam semua aspek. Dalam era teknologi digital ini, media penyiaran nasional akan menghadapi persaingan yang semakin ketat. Sejalan dengan ini pula, Pemerintah akan terus memperhatikan keberlanjutan industri media nasional dalam menghadapi disrupsi digital.
Selanjutnya, kawal terus proses dan tahapan pemilu melalui informasi yang valid, segar, dan aktual, sehingga Pemilu 2024 dapat berjalan damai dan demokratis. Media mesti menjaga keadaban publik dan nalar rasional masyarakat menghadapi tahun politik 2024.
Saya juga ingin menekankan bahwa pers adalah unsur yang menentukan proses suksesi kepemimpinan nasional. Untuk itu, pers harus terus menjalankan fungsinya sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999.
Terakhir, pers harus berperan dalam memenuhi hak publik atas informasi bagi warga di pedalaman dan perbatasan, termasuk Papua, dengan memasok informasi-informasi yang memberdayakan dan mencerahkan.
Sekali lagi, selamat ulang tahun yang ke-12 untuk Kompas TV. Terima kasih atas konsistensi Kompas TV menyampaikan berbagai informasi kebijakan pemerintah secara kritis dan berimbang, hingga sampai ke telinga masyarakat.
Teruslah menjadi media independen, transformatif, dan terpercaya dalam menghadirkan ragam pemberitaan dan rujukan informasi edukatif, berkualitas, juga menghibur bagi masyarakat Indonesia.
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa memberikan ‘inayah-Nya dan meridai setiap ikhtiar yang kita lakukan. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
***