SAMBUTAN WAKIL PRESIDEN RI
PADA ACARA ANUGERAH MERITOKRASI:
PENGHARGAAN PENERAPAN SISTEM MERIT BAGI KEMENTERIAN, LEMBAGA PEMERINTAH NON KEMENTERIAN, PEMERINTAH PROVINSI, DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

Surabaya, 7 Desember 2021

Assalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua.

Yang saya hormati,
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), serta para Menteri Kabinet Indonesia Maju,
Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN),
Gubernur Jawa Timur selaku tuan rumah dan Para Gubernur se-Indonesia,
Para Kepala Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK), serta
Hadirin dan undangan yang berbahagia.

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala nikmat dan karunia-Nya, sehingga pada hari ini kita dapat menghadiri acara Anugerah Meritokrasi Komisi Aparatur Sipil Negara Tahun 2021.

Saya mewakili Bapak Presiden, menyampaikan apresiasi kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) yang telah menyelenggarakan acara ini, sebagai sebuah bentuk pengakuan dan apresiasi kepada instansi pemerintah, yang telah berhasil menerapkan sistem merit. Pemberian penghargaan meritokrasi saya harapkan akan mengakselerasi tercapainya transformasi ASN Indonesia yang merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai reformasi birokrasi.

Acara ini juga menjadi bukti konsistensi penegakan pengawasan atas pelaksanaan meritokrasi di instansi pemerintah, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Hadirin sekalian,

Pada tahun 2020, jumlah ASN di Indonesia mencapai lebih dari 4,1 juta orang. Mereka menjalankan tiga fungsi mulia yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

Penerapan meritokrasi pada manajemen ASN – yang berbasis pada transparansi dan objektivitas, serta mengedepankan kompetensi, prestasi dan kinerja individu – penting untuk memastikan tercapainya tiga fungsi ASN tersebut.

Sistem merit harus diterapkan secara konsisten, mulai dari proses rekrutmen ASN, penggajian dan reward, pengukuran kinerja, promosi jabatan, hingga pengawasan.

Dalam rangka akselerasi dan optimalisasi penerapan sistem merit dalam manajemen ASN, dibutuhkan langkah-langkah strategis, di antaranya:

Pertama, kembangkan dan perkuat implementasi manajemen talenta SDM aparatur. Hal ini penting untuk mempersiapkan kader penerus dengan talenta terbaik, yang pada gilirannya akan mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik.

Kedua, tingkatkan agility atau kelincahan dan kemampuan adaptif SDM dan organisasi, untuk menghadapi tantangan dan dinamika perubahan di tingkat nasional maupun global.

Ketiga, intensifkan peran aktif kepemimpinan Kepala Daerah dalam mendukung meritokrasi daerah. Begitu pula kolaborasi intensif antara Pemerintah Daerah dengan Kementerian PANRB, KASN, BKN, dan LAN, juga harus terus ditingkatkan.

Selain penerapan sistem merit yang menekankan pada kemampuan ASN, transformasi ASN harus dibarengi dengan penguatan integritas, moral, ketakwaan, dan nilai-nilai luhur ASN “BerAKHLAK”, yang berarti Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Saya harap para ASN selalu menjunjung tinggi nilai-nilai yang diluncurkan langsung oleh Bapak Presiden ini.

ASN yang kompeten dan profesional serta memegang teguh nilai-nilai dasar ASN adalah profil ASN yang kita dambakan sejak dulu. Perbaikan kualitas ASN akan mendorong perbaikan kualitas birokrasi yang sangat kita butuhkan untuk menjawab berbagai tantangan ke depan.

Hadirin yang berbahagia,

Saya mengucapkan selamat kepada instansi Pemerintah yang sudah mencapai kriteria Sangat Baik dan Baik. Saya meyakini hasil ini adalah buah dari komitmen dan kerja keras bersama. Tingkatkan terus prestasi ini dan semoga instansi lain yang belum memenuhi kedua kriteria tersebut menjadi termotivasi.

Berdasarkan laporan Ketua KASN yang saya terima, masih banyak kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah yang belum optimal dalam menerapkan sistem merit. Saya meminta kepada para Menteri, Kepala Lembaga serta para Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, untuk melakukan terobosan dalam meningkatkan meritokrasi, sebagai salah satu agenda utama reformasi birokrasi.

Hadirin yang saya hormati,

Mengakhiri sambutan ini, saya ingin mengajak seluruh ASN untuk terus mengerahkan profesionalitas dan tekadnya dalam mewujudkan ASN berkelas dunia.

Tetap semangat untuk berkinerja dan berkarya bagi bangsa dan negara. Di masa pandemi Covid-19 yang belum reda, jadilah pelopor dalam kepatuhan dan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan inayah-Nya dan meridai setiap ikhtiar dan kerja bersama yang kita lakukan.

Sekian dan terima kasih.
Wallahul muwaffiq ilaa aqwamith thariiq
Wassalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

***