“GLOBAL HALAL PARTNERSHIP FOR A ROBUST SUSTAINABLE FUTURE”
BADAN PENYELENGGARA JAMINAN PRODUK HALAL (BPJPH)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera buat kita semua, bismillahirrahmanirrahim.

Yang saya hormati, para duta besar atau yang mewakili, Menteri Agama Republik Indonesia, Wakil Gubernur Jawa Tengah beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Kepala BPJPH beserta jajaran, perwakilan lembaga halal luar negeri, tamu undangan, dan hadirin yang berbahagia.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, kita dapat bertemu pada acara Pembukaan Halal20.

Hadirin sekalian, potensi besar pasar halal global kian menarik bagi produsen serta pelaku perdagangan antarnegara. Konsumsi umat muslim dunia tahun 2021 menembus 2 triliun dolar AS. Bahkan, pada 2025 diproyeksikan mencapai 2,8 triliun dolar AS. Sejumlah negara telah menikmati manfaat dan keuntungan dari volume perdagangan dan nilai transaksi produk halal antarnegara.

Pada sektor makanan halal, misalnya. Brasil membukukan nilai ekspor tertinggi ke negara-negara anggota OKI sebesar 16,5 miliar dolar AS, disusul ekspor dari India sebesar 15,35 miliar dolar AS1.

Kegemaran akan produk halal bukan lagi sebatas berlandaskan pada kepatuhan ajaran agama. Tren ini kini diperkuat dengan nilai-nilai filosofis baru, seperti kesadaran akan kesehatan, kebersihan, keberlanjutan, bahkan kesejahteraan dan keseimbangan alam. Kesemuanya bermuara pada keyakinan akan pentingnya menciptakan masa depan yang kokoh dan berkelanjutan.

Dengan demikian, fenomena meningkatnya perdagangan produk halal antarnegara turut membawa konsekuensi penting. Terutama dalam menjawab tantangan untuk mewujudkan penyelenggaraan jaminan produk halal secara holistik, inklusif, dan berkelanjutan.

Oleh karena itu, kerja sama internasional terkait jaminan produk halal kini adalah sebuah keniscayaan. Saling pengakuan dan keberterimaan jaminan produk halal menjadi suatu kebutuhan.

Tidak sekadar untuk meraih peluang di pasar halal global, tetapi juga untuk memikul tanggung jawab bersama dalam memberikan jaminan kehalalan produk kepada konsumen di berbagai belahan dunia.

Inilah yang menjadikan penyelenggaraan acara Halal20 sangat strategis dan relevan. Indonesia terus berkomitmen mengembangkan dan memperkuat kerja sama pasar halal global, baik dengan negara-negara anggota G20, maupun negara-negara tujuan ekspor Indonesia lainnya.

Melalui upaya ini, saya yakin ekonomi halal akan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi yang dapat diandalkan dan diperhitungkan dalam upaya untuk pulih bersama, secara kuat dan inklusif.

Hadirin yang saya hormati, dalam forum yang baik ini, saya ingin tegaskan kembali arahan Bapak Presiden Joko Widodo, bahwa Presidensi G20 Indonesia harus dapat menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia dan dunia. Demikian pula acara Halal20, sebagai bagian dari rangkaian Presidensi Indonesia dalam G20, harus mampu membuahkan capaian-capaian konkret.

Untuk itu, saya ingin menggarisbawahi beberapa hal penting sebagai perhatian kita bersama. Pertama, Halal20 harus dioptimalkan untuk mendukung kesuksesan Presidensi G20 Indonesia.

Saya mendorong BPJPH dan para perwakilan Lembaga Halal Luar Negeri untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inovasi terkini dalam penyelenggaraan jaminan produk halal.

Berbagai praktik terbaik dapat menjadi rujukan bagi pembenahan dan penyempurnaan penyelenggaraan jaminan produk halal. Termasuk bagaimana membangun skema kerja sama internasional jaminan produk halal yang lebih baik ke depannya.

Kedua, kerja sama saling pengakuan dan saling keberterimaan sertifikat halal perlu ditindaklanjuti serta ditambah cakupannya.

Sekat perdagangan antarnegara semakin kabur dengan maraknya pemanfaatan teknologi digital, seperti e-commerce. Dampaknya, ruang perdagangan produk halal semakin terbuka, seiring dengan potensi penguatan kerja sama pasar halal global.

Secara khusus, saya mengapresiasi Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani antara BPJPH dengan sejumlah lembaga halal luar negeri. Ini adalah langkah awal yang sangat baik menuju jaminan produk halal secara holistik dan berkelanjutan. Saya harap kerja sama serupa semakin terjalin di banyak negara.

Ketiga, kerja sama pengembangan jaminan produk halal antarnegara agar terus diperluas. Jaminan produk halal tidak hanya soal sertifikasi, tetapi juga soal teknologi, sumber daya manusia atau SDM, dan sarana prasarana. Untuk memastikan terwujudnya produk halal unggul, inovatif, dan berdaya saing, kerja sama pengembangan teknologi harus diperkuat, baik antarlembaga, maupun antarnegara.

Saat ini, Indonesia melalui KNEKS dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), telah mengembangkan Fasilitas Riset Pangan BRIN sebagai Laboratorium Rujukan Riset Halal Indonesia.

Selanjutnya, kerja sama internasional juga perlu berorientasi pada pengembangan SDM. Utamanya melalui pendidikan dan pelatihan bagi pelaku usaha, auditor halal, penyelia halal, pengawas JPH, serta pengurus lembaga pemeriksa halal.

Demikian pula peningkatan pengetahuan dan kapasitas para ulama, pelibatan akademisi, dan pemangku kepentingan lain yang terkait dengan pengembangan SDM di bidang jaminan produk halal.

Di samping teknologi dan SDM, kerja sama pengembangan sarana dan prasarana jaminan produk halal juga tidak kalah penting. Termasuk dalam hal pertukaran informasi terkait jaminan produk halal, juga pengembangan standar halal yang semakin lengkap, mutakhir, dan andal. Pengembangan jaminan produk halal dalam berbagai aspek ini tentunya harus tetap mengedepankan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.

Hadirin sekalian, sebagai penutup, saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dan berkolaborasi dengan baik pada penyelenggaraan acara Halal20 ini.

Semoga forum ini menjadi media bertukar pengetahuan, sarana diskusi yang produktif, serta menghasilkan berbagai kesepakatan, kerja sama, dan program yang konkret, baik dalam penyelenggaraan jaminan halal antarnegara anggota G20 maupun negara lainnya. Kegiatan ini sepatutnya juga menjadi momentum untuk mewujudkan kemitraan halal global demi masa depan yang berkelanjutan.

Dengan mengucapkan bismillahirahmanirrahim, Pembukaan Halal20 saya nyatakan diresmikan. Semoga Allah SWT memberikan ‘inayah-Nya dan meridai semua upaya yang kita lakukan. Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

***