SAMBUTAN PEMBUKAAN PAMERAN INOVASI DAN TEKNOLOGI TRANSFORMASI KESEHATAN DALAM RANGKA HARI KESEHATAN NASIONAL KE-59 TAHUN 2023
Tema: “Melesat Maju Menuju Resiliensi Kesehatan”
Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua.
Bismillahirrahmanirrahim.
Yang saya hormati,
Menteri Kesehatan.
Hadirin, tamu undangan sekalian.
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan YME, atas limpahan berkah dan karunia-Nya, kita dapat hadir dalam acara yang penting ini.
Hadirin yang saya hormati,
Setiap negara di dunia menghadapi tantangan yang kompleks dan beragam di bidang kesehatan. Pandemi Covid-19 semakin menguak keterbatasan kapasitas dan kelemahan dalam tata kelola sistem kesehatan nasional.
Tekanan dan ujian untuk mencapai resiliensi kesehatan menjadi semakin berat, apalagi dengan dihadapkan pada pertumbuhan populasi, urbanisasi yang pesat, perubahan iklim, dan ancaman jenis penyakit baru, terlebih dalam sistem kesehatan yang belum terbiasa dengan budaya inovasi, dan belum terpadu dengan teknologi kesehatan.
Sebagai negara besar yang dikaruniai Allah SWT dengan keberlimpahan sumber daya alam dan manusia, kita harus mengencangkan ikhtiar dalam inovasi dan penguasaan teknologi, supaya bangsa kita tidak tertinggal dalam berbagai bidang pembangunan, termasuk di bidang kesehatan.
Kita harus sungguh-sungguh menyadari, bahwa inovasi dan teknologi kesehatan adalah wajah peradaban masa depan.
Inovasi dan teknologi kesehatan akan menjawab kebutuhan masyarakat modern akan layanan kesehatan yang solutif, praktis, cepat, mudah, dan terjangkau. Inovasi harus menjadi urat nadi transformasi kesehatan yang tengah kita jalankan.
Inovasi akan tumbuh dalam ekosistem kesehatan yang memiliki keinginan untuk berubah. Oleh sebab itu, mari kita bekerja sama untuk terus melakukan perbaikan inovatif dalam sistem dan layanan kesehatan kita. Jangan sampai sistem kesehatan kita gagal memenuhi kebutuhan masyarakat, dan kalah dalam persaingan global.
Hadirin sekalian,
Simbiosis antara inovasi, teknologi dan kesehatan akan melahirkan prinsip penting dalam pelayanan kesehatan, yaitu efisiensi.
Sungguhpun begitu, harus kita pahami bahwa inovasi tidak hanya seputar penemuan teknologi canggih, tetapi bagaimana caranya berpikir kreatif dalam memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki.
Kita dapat belajar dari negara maju yang telah berhasil mengintegrasikan obat-obatan tradisional ke dalam sistem kesehatan mereka.
Indonesia kaya akan tanaman obat tradisional. Ribuan spesies tanaman yang tumbuh di negeri kita, diketahui memiliki khasiat obat, meski baru sebagian kecil yang digunakan sebagai bahan baku industri obat tradisional, seperti temulawak, jintan, kapulaga, dan bunga lawang.
Mari kita berdayakan pengetahuan tradisional dan warisan budaya tersebut untuk menghasilkan kemaslahatan yang seluas-luasnya bagi kesehatan umat.
Saya menyambut gembira, dalam acara ini, temulawak dinobatkan sebagai tanaman obat unggulan Indonesia. Semoga ini menjadi langkah yang baik untuk mendukung pencapaian kemandirian industri farmasi dalam negeri.
Saya juga meminta agar diperhatikan dan dijaga mutu, keamanan, pengawasan produk dari temulawak, agar aman dikonsumsi masyarakat.
Terhadap obat-obat tradisional khas Indonesia yang sudah terstandar dan diakui sebagai produk bemutu, agar terus dipromosikan dan didorong sehingga mampu bersaing dengan produk sejenis dari negara lain.
Akhirnya, dengan dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Pameran Inovasi dan Teknologi Kesehatan Nasional Tahun 2023 Saya nyatakan secara resmi dibuka.
Semoga Allah SWT, Tuhan YME, senantiasa memberikan inayah-Nya dan meridai segala ikhtiar yang kita lakukan.
Wallahul muwaffiq ilaa aqwamith thariiq.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
***
Artikel Terkait:









